Take a fresh look at your lifestyle.

PT HM Sampoerna Tbk Umumkan Pergantian Pimpinan

0 1,276
foto : istimewa
foto : istimewa

Jakartakita.com – PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia dan bagian dari Philip Morris International Inc., pada hari ini mengumumkan rencana peletakan jabatan Paul Norman Janelle dari jabatan Presiden Direktur Sampoerna dan akan digantikan oleh Mindaugas Trumpaitis, yang saat ini menjabat sebagai Managing Director Rothmans, Benson & Hedges Inc afiliasi PMI Canada.

Dalam keterangan pers yang diterima Jakartakita.com, Senin (5/9/2016) di Jakarta, disebutkan bahwa pergantian kepemimpinan Perseroan akan efektif dan disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 18 November 2016.

Selanjutnya, Paul Norman Janelle akan bertugas di Kantor Pusat PMI di Lausanne, Switzerland.

“Visi dan kepemimpinan Paul telah membawa Sampoerna ke tingkat keberhasilan baru. Beliau telah memberikan kontribusi yang tidak terhingga atas keberhasilan Sampoerna, dimana salah satunya adalah melakukan penjualan saham (Rights Issue) terbesar, tidak saja di Indonesia namun juga terbesar di Asia Tenggara. Hal ini merupakan hal yang sangat penting bagi sejarah Sampoerna yang tidak akan terwujud tanpa Paul,” ujar John Gledhill, Presiden Komisaris Sampoerna, dalam siaran pers tersebut.

Related Posts
1 daripada 6,414

“Kami percaya bahwa Mindaugas adalah pilihan terbaik untuk memimpin Sampoerna kedepannya. Beliau adalah pemimpin yang dinamis dengan catatan keberhasilan selama 18 tahun di industri ini. Semua bisnis yang dipimpin oleh Mindaugas selalu mencapai hasil positif, meskipun dalam lingkungan usaha dan ekonomi yang sulit. Beliau selalu meningkatkan kaliber dan kedalaman bakat karyawan di dalam organisasi. Pengalamannya yang luas telah memposisikan Mindaugas sebagai pengganti terbaik untuk Paul,” tambah John Gledhill.

Mindaugas telah memimpin Rothmans, Benson & Hedges Inc. selama tiga tahun terakhir setelah melaksanakan tugasnya sebagai Managing Director PMI Mexico selama tiga tahun. Beliau juga memimpin bisnis PMI di Baltik dan Finlandia.

Adapun Sampoerna, hingga saat ini mengoperasikan tujuh pabrik di Jawa dan bekerja sama dengan 38 Mitra Produksi Sigaret serta mempekerjakan sekitar 70.000 karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung di tahun 2015, terutama dalam produksi sigaret kretek tangan. Sampoerna mendistribusikan produknya melalui 106 kantor area penjualan dan distribusi di seluruh Indonesia.

Sampoerna adalah pembayar pajak terbesar di Indonesia pada tahun 2015, dengan total pembayaran pajak ke Pemerintah sebesar kurang lebih Rp. 67,2 triliun.

Sampoerna adalah emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia, di mana saham Sampoerna diperdagangkan dengan kode “HMSP.”

 

Tinggalkan komen