Take a fresh look at your lifestyle.

Begini Asal Mula “Om Telolet Om”

0 983
foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com – Jika Anda membuka media sosial saat ini, linimasa Anda mungkin akan dipenuhi dengan guyonan lucu ‘om telolet om’. Bahkan para netizen pun meramaikan demam “om telolet om” dengan kegiatan unik Telolet Challenge.

Bagi Anda yang belum tahu. Aksi ini sebenarnya sudah dilakukan sejak lama oleh para ABG beberapa tahun lalu.

Biasanya, para ABG atau sekelompok anak ini berdiri di pinggir jalan dengan berbekal kamera ponsel untuk merekam bus-bus yang memiliki suara klakson unik. Ketika ada sebuah bus yang mendekat, mereka akan meneriakkan “om telolet om”, agar si supir bus membunyikan klakson. Dan ini membuat sekelompok anak berjingkrak-jingkrak kegirangan.

foto: istimewa
foto: istimewa

Video perburuan ‘telolet’ ini pun ramai-ramai diunggah di dunia maya hingga menjadi viral di dunia. Bahkan selebritis kenamaan dunia pun ikut terkena demam “om telolet om”, tak terkecuali Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Related Posts
1 daripada 4,928

Lalu bagaimana asal mula demam “Om telolet om” ini?

Konon, Perusahaan Otobus (PO) Efisiensi adalah yang pertama mempopulerkan klakson telolet. Sekitar satu dekade lalu, Teuku Eri Rubiansah sang pemilik PO Efisiensi, pergi ke Arab Saudi dan mendengar bunyi klakson yang unik. Dia pun tertarik untuk membelinya dan dipasang di armada busnya khususnya jurusan  Cilacap-Jogja, Purwokerto – Jogja, dan Purbalingga – Jogja.

foto: istimewa
foto: istimewa

 

Namun awalnya klakson yang terdengar memekakkan telinga ini direspon negatif oleh masyarakat. Hingga pihak manajemen PO Efisiensi melarang sopir-sopir mereka membunyikan klakson di keramaian.

Bentuk bus yang unik ditambah dengan suara telolet yang khas membuat bus PO Efisiensi punya penggemar di jalanan. Para penggemar biasa bergerompol di lintas jalan Jawa Tengah yang dilewati bus PO Efisiensi untuk mengabadikan gambar bus di ponsel sekaligus mendengar suara klakson modifikasi itu.

“Om telolet om!”

 

Tinggalkan komen