Take a fresh look at your lifestyle.

Sanusi Bersaing Ketat dengan Rinaldi di Putaran Kedua Turnamen Pembuka IGT 2017

0 1,190

SanusiJakartakita.com – Putaran kedua Top Skor Golf Invitational yang berlangsung di Matoa Golf Nasional, Jagakarsa, DKI Jakarta, Selasa (31/1/2017) berlangsung sengit. Pergerakan angka di puncak leaderboard seri pertama Indonesian Golf Tour (IGT) 2017 ini yang berjalan dinamis menunjukkan bahwa persaingan menuju takhta juara akan ketat di putaran ketiga besok.

Sanusi, penguasa leaderboard sehari sebelumnya, masih bertahan di posisi pertama, meski permainannya tidak sebaik pada hari pertama. Strategi menyerang yang diterapkan pada hari ini rupanya tidak berjalan seperti yang diharapkan.

Sempat unggul 7 di bawah par hingga hole 9, Sanusi justru mebuat double bogey di hole 12, yang membuat angkanya menjadi 5 di bawah par. Meski ia bisa menebus dengan birdie di hole 13, lagi-lagi double bogey yang dibuatnya membuat skor Sanusi berubah menjadi 4 di bawah par.

Posisi puncak diambil alih Rinaldi yang sempat unggul 6 di bawah under. Namun, Sanusi berhasil menutup hole 18 dengan eagle yang mengangkatnya kembali ke puncak dengan skor 6 di bawah par (67-71), sebaliknya Rinaldi tersandung di hole 17 usai membuat bogey sehingga skornya menjadi 5 di bawah par (69-70).

Walau hasil hari ini kurang bagus yang membuat selisih skor dengan pesaing-pesaing terdekatnya tidak terlalu jauh, Sanusi tidak terlalu kecewa. Ia cukup senang karena besok akan bersaing dengan para pegolf generasi di bawahnya.

“Saya justru senang bisa bermain dengan yang muda-muda. Besok akan semakin seru lagi. Strategi saya tetap sama. Saya akan bermain menyerang,” katanya. “Hari ini saya nggak tegang sama sekali. Tetapi saya tidak bermain terlalu baik. Meski demikian, saya tetap akan bermain menyerang.”

Empat pegolf kini membuntuti Sanusi dengan selisih satu pukulan. Mereka adalah I Ketut Sugiarta, Ramadhan Alwie, Rinaldi Adiyandono, dan Syukrizal, yang sama-sama membukukan sko total 5 di bawah par.

Rinaldi yang sempat memimpin sementara dengan 6 di bawah par ketika Sanusi tergusur dengan skor 4 di bawah par kini membuka peluang untuk meraih gelar pertamanya musim ini. Gelar terakhir yang diraih Rinal di adalah Grand Final IGT 2014. Musim 2016 ia gagal mempertontonkan permainan terbaiknya. Karena itu, motivasi Rinaldi untuk menang di Top Skor Golf Invitational sangat besar. Ia bahkan akan bertarung di grup-grup terakhir yang merupakan para pegolf yang berada di posisi 3 besar.

Related Posts
1 daripada 425

“Saya selalu memiliki keinginan untuk menjadi juara tetapi itu tidak menjadi ambisi yang membebani saya. Sejak saya cedera, saya sudah lama tidak bermain di flight terakhir (di putaran final) tahun lalu sempat bermain di flight terakhir bersama Rory, dan saya merasakan tekanan yang sangat besar . Tapi saya pikir kalau sekali sudah mengalami, berikutnya harusnya bisa lebih baik,” kata Rinaldi.

“Besok saya akan tetap stick dengan plan saya. Berdasarkan pengalaman bermain di turnamen terakhir di sini, saya membenahi beberapa hal yang kurang. Namun, hari ini saya masih membuat beberapa bogey. Meski demikian, saya harus puas dengan dua under,” tambahnya.

Sementara itu Syukrizal memberikan sinyal bahwa sebagai pendatang baru dirinya perlu diperhitungkan. Bertahan di posisi elite leaderboard selama dua hari di luar perkiraan Syukrizal, pegolf berusia 25 tahun hanya menargetkan untuk masuk 10 besar saja.

“Target saya masuk 10 besar di Top Skor Golf Invitational. Alhamdulillah hasil dua hari ini melebihi ekspetasi saya,” ujar mantan atlet PON 2016 asal Nanggroe Aceh Darussalam. Setelah memutuskan untuk berstatus profesional pada awal Oktober 2016, Syukrizal mengevaluasi permainan selama di sisa seri IGT musim lalu.

“Saya banyak berlatih short game dan second shot-nya. Persaingan di profesional lebih ketat ketimbang amatir dan saya harus siap bersaing untuk itu,” kata Syukrizal. yang merupakan juara amatir terbaik (the Low Amateur) pada Seri VI IGT 2016.

Di bagian amatir, Almay Rayhan Yaquta masih bertahan di 10 besar Top Skor Golf Invitational . Usai membuat skor 71 (satu di bawah par), pegolf berusia 19 tahun telah mengumpulkan skor total 4 di bawah par, dan mendekatkan diri sebagai the Low Amateur pada seri ini. Ia makin jauh meninggalkan dari pegolf-pegolf amatir lainnya. Bradley Taslim yang skornya lebih dekat dengan Almay masih tertinggal 5 pukulan.

Hari ini batas cut ditetapkan pada skor total 6 di atas par sementara berada pada 13 di atas par (150). Sebanyak 46 pegolf bakal melanjutkan permainan putaran ketiga besok, enam di antaranya adalah pegolf amatir.

Besok putaran ketiga Top Skor Golf Invitational akan dimainkan. Grup pertama akan mulai bermain pada pukul 06.30 WIB. Pertarungan menarik justru akan terjadi di dua grup terakhir, yaitu Almay, Ramadhan, dan Syukrizal akan bermain pukul 8.50 WIB serta Rinaldi, Ketut, dan Sanusi akan turun pada pukul 09.00 WIB.

Satu grup yang bermain di depan dua grup tersebut adalah Kim Jung Han, Kim Min Seok, dan Indra Hermawan, masih berpeluang untuk mencuri gelar. Mereka hanya tertinggal tiga pukulan dari penguasa leaderboard Sanusi.

Tinggalkan komen