Toyota Astra Motor Borong 5 Penghargaan di Ajang Net Promoter Customer Loyalty Award 2017
Jakartakita.com – PT Toyota-Astra Motor (TAM) kembali mendapatkan pengakuan atas produk-produknya dengan memborong 5 penghargaan dalam ajang Net Promoter Customer Loyalty Award 2017.
Ke-5 produk Toyota yang dimaksud, yaitu; Kijang Innova mendapatkan gelar NPS Leader di segmen MPV, Avanza mendapatkan NPS Good di segmen Low MPV, Rush mendapatkan NPS Good di segmen SUV Compact, Fortuner mendapatkan NPS Good di segmen SUV, serta Yaris mendapatkan NPS Leader di segmen Hatchback.
“Keberhasilan Toyota mempertahankan penghargaan ini menjadi salah satu bukti bahwa pelanggan tetap percaya dan loyal terhadap produk, teknologi, dan layanan yang dihadirkan Toyota selama ini. Sehingga, ini menjadi apresiasi yang sangat bernilai bagi kami ketika upaya tersebut mendapat pengakuan baik dari pelanggan Toyota maupun pihak lainnya,” ujar Vice President Director Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Jumat (10/2/2017).
Sementara itu, secara terpisah Executive GM Toyota-Astra Motor, F. Soerjopranoto, menyebutkan bahwa Toyota sangat mengapresiasi hasil riset tersebut dan sekaligus merupakan indikator kepuasan konsumen terhadap produk Toyota.
“Ini menjadi modal kami untuk terus mengembangkan produk, teknologi, dan layanan yang selaras dengan semangat Toyota Let’s Go Beyond,” ucapnya.
Di masa depan, jelas Soerjo, TAM akan terus berkomitmen untuk senantiasa menghadirkan Beyond Product, Beyond Technology, dan Beyond Service, yang diharapkan dapat memenuhi ekspektasi dan kepuasan pelanggan.
Adapun penghargaan ini merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Octovate Consulting Group bekerjasama dengan Majalah SWA terhadap lebih dari 42 kategori produk termasuk otomotif, dengan menggunakan metodologi pengukuran scientific yang diaplikasikan dalam pengukuran marketing dan kinerja keuangan perusahaan.
Metodologi ini juga dinilai akurat untuk mengukur customer relationship dan diklaim sebagai metodologi terbaru dan praktis oleh Harvard Business Review dan Harvard Business School.