Penuh Bintang dan Budaya Indonesia di Pesta Mantu Desainer Anna Mariana
Jakartakita.com – Desainer tenun songket Anna Mariana menikahkan puteranya dalam sebuah pesta pernikahan yang meriah dan bernuansa budaya Indonesia.
Acara resepsi berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu (6/5/2017). Di bagian luar, puluhan karangan bunga berjajar rapih dan tertulis dikirim dari nama-nama terkenal. Yang paling menonjol tentunya karangan bunga dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Wakil Presiden Repubik Indonesia, Jusuf Kalla.
Hari itu, keluarga Besar H. Tjokorda Ngurah Agung Kusumayudha S.H, M.H, M.S dan designer tenun songket Betawi, Dr Hj. Anna Mariana S.H, M.B.A menyelenggarakan pesta pernikahan putera mereka, R.M Sebastian Kriswandana S.H (Kris), dengan Dheindra Fadhilllah S.E (Didi), puteri dari H. Teddy Willman Hidayat S.E, M.M dengan Dra. Marticiana Kwartana Putri, M.M.
Pesta perkawinanan sendiri dirancang khusus oleh keluarga besar bersama Ati Ganda. Dalam pesta ini ditampilkan pertunjukan berbeda dan tak terlupakan.
“Intinya, kami tidak ingin orang hanya datang, kemudian salaman, makan dan pulang,” ungkap Anna yang juga merancang acara pesta pernikahan tersebut.
Dijelaskan, inti acara ini adalah ingin memperlihatkan Cinta Budaya Tradisi Indonesia sekaligus dapat menghibur undangan yang sedang antri untuk mendapat giliran bersalaman dengan pengantin.
Di panggung depan pelaminan menampilkan penyanyi terkenal seperti Raisa, Hetty Koes Endang, Titi DJ, Iis Soegianto dan lain-lain yang diiringi oleh Audiensi Band.
Yang unik, para penyanyi juga pembawa acara (Alya Rohali dan Alvin Adam) tampil dengan baju dengan sentuhan tenun dan songket rancangaan Anna Mariana.
Di luar arena, sebelum memasuki ruang utama para undangan akan langsung melihat tiga booth besar, yang menampilkan kesenian Bali, Jawa dan Betawi.
Menurut pengamatan Ati Ganda, konsep pesta pernikahan seperti ini belum pernah ada sebelumnya. Dimana, ia memadukan sebuah acara resepsi pernikahan dengan konsep pagelaran tari dan pertunjukan gamelan, fashion show sekaligus pameran hasil tenun karya Anna Mariana.
Ati Ganda menyetujui pendapat Anna yang menyebut event ini sebagai kegiatan spektakuler.
“Bayangkan, khusus hiburan dari tari dan gamelan ada sekitar 300 orang. Mereka datang dari tiga kelompok besar. Untuk gamelan dan Tari Bali didatangkan dari kelompok Kompyang Raka, sementara dari Jawa Tengah ada Penari dan Gamelan Jawa dari Wayang Orang Bharata, sedangkan kelompok tari Betawi datang dari saya, bersama Studio 26 Art Link,” tuturnya.
Alvin Adam yang menjadi pemandu acara malam itu menyebutkan, “Karya tenun dan songket Anna patut diapresiasi. Saya salut dengan kegigihannya dalam menumbuhkan dan tetap melestarikan aset dan kekayaan budaya bangsa.” (Don William)