Bakti Budaya Djarum Foundation Hadirkan Web Series Kuliner di Kanal You Tube
Jakartakita.com – Kekayaan kuliner Indonesia memang seperti tak ada habisnya untuk di ulas. Tiap daerah di Nusantara punya kuliner khas yang selalu berbeda dan mempunyai keunikan tersendiri.
Hal itulah yang menginspirasi Bakti Budaya Djarum Foundation untuk membuat sebuah web series bertajuk Kuliner Indonesia Kaya.
Acara kuliner yang bisa disaksikan melalui Youtube ini akan membahas sejumlah makanan tradisional Indonesia, mulai dari filosofi, bahan-bahan sampai cara memasak.
“Melalui Kuliner Indonesia Kaya, kami ingin membawa makanan tradisional Indonesia ke dalam sudut pandang generasi modern tanpa mengubah elemen tradisionalnya yang dikemas secara informatif tapi juga menghibur,” ucap Renitasari Adrian selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, baru-baru ini di Jakarta.
Bekerjasama dengan Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI), Kuliner Indonesia Kaya yang diproduksi oleh Kokiku TV ini dipandu oleh Jordi Onsu.
Program ini akan mengajak penonton untuk mengikuti Jordi Onsu menyelesaikan tantangan untuk memasak berbagai macam masakan Indonesia dari berbagai daerah yang berbeda di setiap episodenya.
“Kami sangat senang Bakti Budaya Djarum Foundation meluncurkan sebuah web series yang fokus membahas masakan khas Indonesia. Semoga dengan adanya program ini, masyarakat Indonesia akan semakin tahu dan mengenal masakan-masakan tradisional di Indonesia,” terang Santhi Serad, pendiri ACMI.
Pada setiap episodenya, Jordi Onsu yang didampingi oleh pakar makanan dari ACMI juga akan memberikan informasi kepada para pemirsa tentang bagaimana cara memilih bahan baku pangan yang baik di pasar sampai dengan proses mengolah makanan, serta filosofinya.
Langkah-langkah memasak ditampilkan dengan cantik di Almond Zucchini Cooking Studio.
Adapun Kuliner Indonesia Kaya akan ditayangkan di Youtube channel Indonesia Kaya satu episode tiap bulannya.
“Lewat acara memasak di youtube series ini, kami berharap ragam kuliner Indonesia dapat terus dilestarikan dan semakin banyak generasi muda yang ingin mempraktikan memasak khas Indonesia,” pungkas Renitasari. (Hendry)