Take a fresh look at your lifestyle.

Resmi Dibuka, Pameran BRIIndocomtech 2017 Usung Tema ‘Digital Smart Living’

0 1,993
foto : istimewa

Jakartakita.com – Pameran BRIIndocomtech 2017 yang mengangkat tema “Digital Smart Living” resmi dibuka hari ini, Rabu (01/11/2017).

Pameran yang digawangi oleh Yayasan APKOMINDO Indonesia bekerjasama dengan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Events) dan disponsori oleh BRI ini, akan berlangsung selama lima hari dari tanggal 1 November – 5 November 2017 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Berbeda dengan penyelenggaraan tahun lalu, BRIINDOCOMTECH 2017 akan diisi dengan adanya Indonesia International ICT (I3) Expo di Assembly Hall, yang merupakan fasilitas bagi para pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia untuk bisa berbisnis dengan para pemain industri dari luar negeri.

Program business matching ini juga akan diselenggarakan selama pameran berlangsung untuk membangun jaringan bisnis antara pengusaha lokal dan para pengusaha internasional tersebut.

Menurut Ketua Umum Yayasan APKOMINDO Indonesia (YAI) Ir. G. Hidayat Tjokrodjojo, I3Expo diharapkan bisa menjadi wadah untuk memfasilitasi para pelaku industri untuk menjalin hubungan dan kolaborasi bisnis yang potensial antara  pengusaha di bidang teknologi IT dan digital.

Adapun ajang ini juga didukung oleh total 250 peserta, dan dihadiri juga peserta dari luar negeri. Peserta yang berasal dari China, Taiwan dan Hongkong juga turut hadir di I3Expo Assembly Hall BRIIndocomtech 2017.

“Harapannya, para pemain teknologi luar negeri tersebut tertarik untuk membangun jaringan bisnis antara pengusaha lokal serta menciptakan kolaborasi bisnis yang berpotensi memperkuat usaha mereka dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat,” ujar Ir. G. Hidayat Tjokrodjojo di sela-sela kegiatan acara.

Related Posts
1 daripada 6,902

Sejumlah acara menarik untuk pengalaman dan pengetahuan yang baru bagi pengunjung, akan digelar sepanjang berlangsungnya pameran ini.

Selain memamerkan serangkaian produk gadget, smartphone, Virtual Reality, dan peranti-pakai (wearable device) dari merek-merek terkenal, juga tersaji gambaran mengenai Smart City, konsep Smart Home, Internet of Things (IoT), Smart Health, serta sejumlah solusi inovatif berbasis aplikasi dan teknologi internet.

Sementara itu, Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani mengungkapkan, pameran Indocomtech telah menjadi bagian dari sebuah komitmen Bank BRI sebagai bank terbesar di Indonesia, terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

“BRI sangat bangga bisa menjadi partner utama dari BRIIndocomtech 2017 dan harapannya bisa mendukung Marketing 4.0 yang mempertemukan digital provider, player dan juga dari online menjadi offline. Dan di pameran kali ini juga ada perusahaan-perusahaan fintech (financial technology) yang mengkolaborasikan bentuk-bentuk baru atau cara bertransaksi baru, yang mirip dengan perbankan,” ungkap Handayani.

Adapun Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang diwakili oleh Dr. Ir. Ismail MT, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, dalam sambutannya menyatakan, industri telah banyak terpengaruh dari perkembangan Teknologi Informasi.

Pemerintah melihat destructive technology sudah ada di depan mata dan mempengaruhi hampir semua sektor kehidupan. Destructive technology tersebut bisa menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis di Indonesia. Ada tiga perubahan yang menjadi kunci yaitu kompetensi, enterpreneurship, dan partisipasi masyarakat.

“BRIIndocomtech 2017 memiliki kontribusi penting untuk mengajak para pelaku industri dan pemangku kepentingan untuk meilihat perubahan dunia, perkembangan aplikasi, software, hardware, sehingga generasi muda Indonesia nantinya bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Kita saat ini berada di era baru untuk mempertahankan kedaulatan digital Indonesia,” tutur Ismail lebih lanjut.

Menurut Ismail, Pemerintah Indonesia ingin menempatkan Indonesia sebagai Negara Digital Economy terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. Selain adanya E-commerce Roadmap, pemerintah menargetkan dapat menciptakan 1.000 technopreneurs baru pada tahun 2020 dengan valuasi bisnis USD130 miliar.

Untuk itulah, pameran seperti BRIIndocomtech 2017 bisa menjadi pemicu untuk menciptakan startup atau peluang-peluang bisnis baru di bidang IT, baik sebagai produsen peranti digital, pencipta aplikasi dan solusi, atau penyedia e-commerce.

 

 

Tinggalkan komen