Take a fresh look at your lifestyle.

Gandeng Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Shell Gelar Program Kampanye Keselamatan Berkendara ‘Shell Road Safety Coaching Clinic’

0 2,335
foto : dok. Shell Indonesia

Jakartakita.com – PT Shell Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar program kampanye Keselamatan Berkendara “Shell Road Safety Coaching Clinic” selama bulan Agustus hingga Oktober 2017di berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah DKI Jakarta.

Tujuan pelaksanaan program adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran berkendara/berlalu lintas yang benar pada generasi muda, khususnya kalangan pelajar.

Darwin Silalahi, Presiden Direktur dan Country Chairman PT Shell Indonesia mengatakan, kegiatan edukasi Shell Road Safety Coaching Clinic merupakan wujud komitmen Shell Indonesia untuk berkontribusi membantu Pemerintah dalam menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas dan aman di jalan.

“Shell adalah perusahaan yang menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama dalam aktivitasnya, termasuk keselamatan di jalan raya. Melalui program Shell Road Safety Coaching Clinic, kami ingin turut berperan aktif dalam membangun budaya tertib berlalu lintas dan membantu menekan jumlah angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas khususnya di kalangan pelajar dan remaja. Kami yakin, disiplin sebagai pengguna jalan yang mematuhi peraturan lalu lintas merupakan kunci keselamatan yang wajib dipenuhi oleh semua orang,” terangnya, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.

Adapun program “Shell Road Safety Coaching Clinic” tahun ini ditujukan untuk siswa SMK di lima wilayah kota DKI Jakarta.

Lima SMK yang menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan ini adalah SMKN 6, Jakarta Selatan; SMKN 27, Jakarta Pusat; SMKN 26, Jakarta Timur; SMKN 42, Jakarta Barat dan SMKN 25, Jakarta Utara.

Related Posts
1 daripada 6,580

Dalam sesi Coaching Clinic, para siswa SMK diberikan materi-materi dasar berkendara mulai dari prinsip-prinsip berkendara, teknik dan prosedur berkendara secara baik dan benar, hingga etika dalam berkendara.

Selain itu, sebanyak 20 peserta dari setiap wilayah  juga diminta untuk mengisi kuesioner tentang aktivitas berlalu lintas dan tiga bulan kemudian,  para peserta akan diminta kembali untuk mengisi kuesioner. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada perubahan perilaku berlalu lintas setelah mengikuti kegiatan ini.

foto : dok. Shell Indonesia

Selain di DKI Jakarta, Coaching Clinic juga dilakukan di wilayah Semarang dan sekitarnya, yaitu Kendal dan Demak.

Asal tahu saja, menurut hasil studi World Health Organization (WHO) tahun 2015, kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab nomor satu kematian di usia 15-29 tahun. Setiap tahun, 1.250.000 kematian terjadi akibat kecelakaan lalu lintas.

Fakta ini didukung dengan data dari Kepolisian Republik Indonesia yang menyatakan bahwa angka kecelakaan lalu lintas paling banyak dialami oleh remaja dalam rentang usia 15 – 25 tahun.

Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa para pelajar Sekolah Menengah Atas atau sederajat  masuk dalam rentang usia berisiko tinggi alami kecelakaan lalu lintas.

 

Tinggalkan komen