Take a fresh look at your lifestyle.

ARTOTEL Group dan Rasanto Group Resmikan ARTOTEL Yogyakarta

0 2,212
foto : dok. ARTOTEL Group

Jakartakita.com – ARTOTEL Group menjalin kerjasama dengan Rasanto Group untuk mengembangkan bisnis di bidang Hospitality dengan membuka ARTOTEL Yogyakarta, yang diluncurkan secara resmi pada tanggal 7 Desember 2017.

ARTOTEL Yogyakarta merupakan properti ke-empat dari ARTOTEL Group yang bekerjasama dengan Rasanto Group.

Dengan mengusung ciri khas ARTOTEL sebagai hotel desain yang terinspirasi dari seni dan memiliki fasilitas yang unik, baik dari eksterior maupun interiornya, ARTOTEL Yogyakarta menawarkan sesuatu yang baru untuk kota Yogyakarta, yaitu tersedianya sliding/seluncuran sebagai pengganti tangga dari lantai 2 ke lantai 1. Seluncuran ini terbuat dari kuningan yang kokoh dan dilengkapi matras yang tipis sehingga aman untuk digunakan oleh para tamu.

Selain itu, dengan terinspirasi dari salah satu unsur budaya lokal Yogyakarta yaitu anyaman yang memiliki filosofi kuat dan kokoh karena teknik jalinannya, ARTOTEL Yogyakarta menerapkan unsur anyaman dalam konsep rancang desainnya dengan tema “Keselarasan dalam Harmoni.”

foto : dok. ARTOTEL Group

Hal ini terlihat dari fasad gedung yang dibalut dengan anyaman sintetis, hingga fasilitas interior hotel baik di ruang publik maupun kamar yang banyak menggunakan unsur anyaman.

“Hadirnya ARTOTEL di Yogyakarta menjadi suatu kebanggaan bagi kami karena sebagai hotel desain yang terinspirasi dari seni, ARTOTEL kini berada di salah satu pusat seni dan kreatifitas di Indonesia dimana kebersamaan komunitas – komunitas masih terasa kental namun tradisi lokal juga masih sangat dijaga. Saya berharap, ARTOTEL Yogyakarta dapat menjadi tempat berkumpul para kreatif muda di Yogyakarta dan dapat semakin mengembangkan kreatifitas lokal untuk dikenal di kancah Internasional,” terang Erastus Radjimin, CEO ARTOTEL Group dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Senin (11/12).

Handoko Wignjowargo, Direktur Rasanto Group di bidang Hospitality sekaligus Direktur Utama PT Amara Primadua menambahkan, hadirnya ARTOTEL Yogyakarta akan memberikan nuansa baru bagi bisnis perhotelan di Jogja.

“Semoga dengan hadirnya ARTOTEL Yogyakarta tidak hanya memberi manfaat kepada shareholder saja melainkan kepada semua stakeholder yang ada: tamu, karyawan dan karyawati, masyarakat sekitar hotel, dan pemerintah DIY,” jelasnya.

foto : dok. ARTOTEL Group

Adapun Kevin, Business Development Manager dari Rasanto Group mengungkapkan, pihaknya siap untuk bersaing memperoleh market share konsumen hotel di DIY.

“Pada saat yang sama kami juga siap untuk bekerja-sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan untuk memperbesar pasar yang ada saat ini. Prinsipnya adalah Coopetition, Cooperation untuk memperbesar pasar dan Competition untuk berbagi pasar yang sudah diperbesar,” jelasnya.

Terletak di Jl. Kaliurang KM 5.6 No. 14, Caturtunggal, Sleman, ARTOTEL Yogyakarta hadir sebagai hotel baru dengan gaya arsitektur modern yang dikombinasikan dengan pesona budaya lokal Yogyakarta.

Hadir dengan 105 kamar yang berukuran 23 sqm, 25 sqm, dan 41 sqm, ARTOTEL Yogyakarta menawarkan ruang kamar yang artistik  dan dilengkapi dengan TV layar datar 43 inci, Safe Deposit Box, mesin pembuat kopi Dolce Gusto, Mini Bar, dan koneksi internet Wi-Fi.

Kamar – kamar ini juga hadir dengan pemandangan Gunung Merapi, pemandangan Kota Yogyakarta, dan pemandangan Jalan Kaliurang.

foto : dok. ARTOTEL Group
Related Posts
1 daripada 6,857

Sebagai fasilitas pendukungnya, ARTOTEL Yogyakarta dilengkapi dengan resepsionis 24 jam, restoran & bar ROCA yang menyajikan pilihan makanan Indonesia dan Barat, 4 ruang pertemuan (MEETSPACE) dengan kapasitas hingga 120 orang, kolam renang yang berada di lantai Mezanine bertepatan di sebelah ROCA, serta BART (Bar at The Rooftop) yang akan hadir di akhir 2018. Wi-Fi tersedia di semua area hotel, serta tidak ketinggalan ARTSPACE yang berfungsi sebagai galeri seni khas ARTOTEL.

Sama seperti properti ARTOTEL lainnya yang mendukung seniman lokal beraliran seni kontemporer yang menetap di daerah hotel itu berada, untuk menciptakan unsur artistik pada fasilitasnya ARTOTEL Yogyakarta berkolaborasi dengan 6 seniman lokal di Yogyakarta.

Proses pemilihan seniman dan penentuan karya seni yang dibuat, dibantu oleh tim ARTOTEL Project Series (APS) sebagai divisi seni ARTOTEL Group dan dikurasi oleh Heri Pemad, seorang kurator ternama dari Yogyakarta yang juga penggagas dan pendiri ART JOG, acara pameran seni tahunan bergengsi di Yogyakarta.

foto : dok. ARTOTEL Group

Keenam seniman lokal tersebut terdiri dari:

Fathoni Makturodi

Seniman muda yang berkarya di ARTOTEL Yogyakarta terinspirasi dengan legenda Roro Djonggrang, putri yang meminta adanya 1001 candi dalam semalam. Karya Fatoni dapat dilihat di lantai 9 dengan permainan warna monokrom ( abu-abu, putih dan kuning ).

Soni Irawan

Salah satu seniman senior Yogyakarta yang berangkat dari gaya seni jalanan hingga sekarang beliau menggabungkan antara lukisan, graffiti, dan juga huruf – huruf. Karya Soni dapat dilihat di lantai 8 dengan permainan kolase lukisan dan aksara Jawa, menggarap tema cerita rakyat Yogyakarta yaitu Aji Saka, pencipta aksara jawa dan kebudayaan di tanah Jawa.

Apri Kusbiantoro

Apri adalah komikus senior Yogyakarta yang telah berkarya lebih dari 15 tahun tidak hanya di Indonesia saja namun juga sampai ke mancanegara seperti Amerika dan Eropa. Karya Apri dapat dilihat di lantai 7 dengan tema ‘’Punakawan’’ sebuah cerita rakyat dengan gaya komik dan ilustrasi.

Uji Hahan

Seniman ternama yang akrab disapa Hahan ini melukiskan karya – karyanya di lantai lobby dan lantai 6 dengan memadukan nuansa pop dan urban. Dalam penyajian karya di ARTOTEL Yogyakarta Hahan berkarya tentang legenda Gunung Tidar yang direpresentasikan sesuai gaya street art-nya.

Ronald Aprian

Seniman yang terkenal dengan gayanya yang ekspresif dan selalu mengangkat karakter visualnya dari objek flora – fauna yang imaginatif dan dikaitkan dengan cerita rakyat di beberapa daerah, karyanya menghiasi dan tersebar di lantai 5.

Tempa

Kolaborasi seniman, Rara dan Putud, yang memiliki ketertarikan untuk menggabungkan seni dengan design grafis dalam setiap karyanya. Hasil karya Tempa Studio tidak hanya dapat di lihat di lantai 3, namun juga ada di ROCA dan pakaian seragam dari karyawan ROCA. Hasil karya Tempa untuk ARTOTEL Yogyakarta terinspirasi dari ’’Dewi Sri’’ yaitu dewi kesuburan yang di percaya masyarakat Yogyakarta.

 

Tinggalkan komen