Take a fresh look at your lifestyle.

Shell Hadirkan Solusi Aspal Premium Baru di Indonesia

0 1,992
foto : istimewa

Jakartakita.com – Kamis (14/12/2017), di Jakarta, Shell memperkenalkan Teknologi Aspal Modifikasi Polimer (PMB) Shell Cariphalte di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Shell bekerjasama dengan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) menggelar acara “Ekspose Teknologi Aspal Modifikasi Polimer” yang dihadiri perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Distributor Shell serta Kontraktor Jalan Raya.

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih jauh mengenai teknologi tersebut dan memaparkan manfaat kompetitif teknologi produk ini dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Shell tetap berkomitmen untuk maju bersama Indonesia dengan menghadirkan beragam solusi untuk mendukung pembangunan kedepan. Kami merasa senang dapat menjadi bagian dalam pembangunan infrastruktur Indonesia dan dengan bangga, kami mengembangkan bisnis kami di negeri ini dengan menawarkan produk Shell Bitumen berkualitas tinggi yang diproduksi di Indonesia,” terang Darwin Silalahi, Presiden Direktur PT Shell Indonesia di Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Dijelaskan, dibandingkan dengan aspal konvensional, Shell Cariphalte PMB memiliki tingkat elastisitas dan daya tahan yang lebih baik terhadap perubahan bentuk.

Oleh karenanya, produk ini menghasilkan pengaspalan yang lebih tahan lama, sesuai dengan tingkat kepadatan lalu lintas dan iklim tropis Indonesia.

Adapun pasokan Shell Cariphalte PMB sebagian besar berasal dari pabrik yang baru saja beroperasi di Balaraja, Tangerang. Pabrik ini dioperasikan oleh PT Buntara Megah Inti selaku distributor Shell Bitumen di Indonesia.

Related Posts
1 daripada 6,414

Pabrik ini mampu memproduksi semua produk Shell Cariphalte dengan beragam tingkatan PMB, tidak hanya spesifikasi PG70, PG 76, PG82. Teknologi PMB juga akan tersedia dalam formulasi yang tahan bahan bakar (Fuelsafe) dan suhu rendah (Low Temperature).

Pengenalan produk baru dan produksi lokal ini sejalan dengan peningkatan kebutuhan solusi jalan raya yang tahan lama guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia serta memperluas konektivitas infrastruktur di seluruh nusantara.

“Guna menciptakan pertumbuhan industry dan ekonomi yang berkelanjutan, perkembangan infrastruktur yanglebih besar sangat dibutuhkan. Di sector jalan dan bandara, kami berupaya mengadopsi beragam solusi yang lebih maju, seperti aspal dengan modifikasi polimer, yang dapat memberikan performa yang lebih baik dan daya tahan yang lebih lama,” kata Ir. Hediyanto W Husaini, Ketua Umum Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI).

Asal tahu saja, rangkaian produk Shell Cariphalte telah digunakan di banyak proyek jalan raya, jalan tol, bandara dan lintasan balap ternama di seluruh dunia. Proyek terbaru, landasan penghubung (taxiway) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan menggunakan produk Shell Cariphalte PG76 Fuelsafe.

foto : jakartakita.com/harry tanoso

Adapun produk ini telah memenuhi persyaratan proyek yang ketat. Para penasihat teknis Shell bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan solusi pengaspalan yang sesuai kebutuhan. Formulasi Fuelsafe menawarkan daya tahan yang lebih baik terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh tumpahan bahan bakar. Formula ini juga mengurangi risiko munculnya lubang, sehingga meningkatkan daya tahan landasan penghubung.

“Shell sebagai pemimpin global teknologi bitumen (aspal) berharap dapat terus bekerjasama dengan para pemangku kepentingan dalam membangun infrastruktur di Indonesia, serta memastikan pengembangan infrastruktur ini sesuai dengan cita-cita pertumbuhan negeri ini. Kemampuan dan fasilitas produksi lokal yang ada juga memungkinkan kami untuk lebih responsive terhadap permintaan pasar, semakin dekat dengan konsumen kami sehingga dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik,” kataThanes Rajatapiti, General Regional Manager Shell Bitumen Asia.

Kesuksesan Shell Cariphalte PMB juga telah diuji di ruas-ruas tertentu Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Jalan Raya di Magelang dan Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar.

 

 

Tinggalkan komen