Take a fresh look at your lifestyle.

Bango Dukung Regenerasi Pelestarian Warisan Kuliner Nusantara Lewat Program ‘Bango Penerus Warisan Kuliner 2018’

Gandeng Bekraf RI Gelar Kompetisi Wirausaha Kuliner Nusantara

0 1,247
foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Bango, brand kecap produksi PT Unilever Indonesia Tbk, kembali membuktikan komitmen untuk mendukung regenerasi pelestarian warisan kuliner Nusantara melalui program “Bango Penerus Warisan Kuliner 2018”.

Tahun ini, Bango di bawah supervisi Unilever Food Solutions menggandeng Badan Ekonomi Kreatif RI (Bekraf RI) mengajak masyarakat dari seluruh wilayah Indonesia untuk berkompetisi dalam hal wirausaha kuliner Nusantara, untuk menunjukkan semangat mereka dalam melestarikan warisan kuliner Nusantara.

Thomas Agus Pamudji selaku Managing Director Unilever Foods Solutions mengungkapkan, Bango selalu konsisten mengedepankan misi sosial untuk melestarikan kekayaan warisan kuliner Nusantara.

“Bagi kami, salah satu poin terpenting dari terwujudnya misi ini adalah adanya upaya nyata untuk melanjutkan pewarisan kuliner kepada generasi penerus bangsa,” ujar Thomas, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (7/2/2018).

Ia menambahkan, tanpa regenerasi yang kuat, kuliner Nusantara bisa hilang tergerus waktu dan era globalisasi. Hal ini menjadi sebuah tantangan namun juga peluang bagi generasi muda, khususnya mereka yang menekuni bidang wirausaha kuliner Nusantara.

Related Posts
1 daripada 7,061

Sementara itu, Abdur Rohim Boy Berawi selaku Deputi Riset, Edukasi dan Pengembagan Bekraf RI menyebutkan, subsektor kuliner berkontribusi sebesar 41,69% di bidang kuliner sebagai penopang industri kreatif. Hal ini tidak terlepas dari peranan para wirausaha kuliner yang berdedikasi tinggi dalam memperkenalkan dan mempopulerkan hidangan kebanggaan mereka, termasuk hidangan Nusantara.

“Hal ini harus dimanfaatkan sekaligus sebagai peluang usaha bagi generasi muda, khususnya yang menekuni bidang kuliner Nusantara,” jelasnya.

Adapun ajang kompetisi ini bertujuan membantu para wirausaha kuliner di Indonesia dalam mengembangkan dan mempopulerkan pelestarian warisan kuliner Nusantara.

Beberapa legenda kuliner yang didapuk menjadi dewan juri kompetisi ini, mulai dari pesohor kuliner Sisca Soewitomo, pemilik restoran Warung Tongseng dan Sate Sederhana Pak Senen, Riyanto serta perwakilan Badan Ekonomi Kreatif RI.

Dalam kesempatan ini, Sisca Soewitomo mengatakan, di penjurian nanti, pihaknya akan menilai kualitas hidangan seperti : segi otensitas hidangan, rasa, teknik pengolahan hingga penyajiannya.

Ajang kompetisi ini menyediakan total hadiah sebesar Rp 500 juta untuk lima  pemenang. Adapun proses pendaftaran berlangsung sepanjang Februari hingga Maret 2018.  (Edi Triyono)

 

Tinggalkan komen