Take a fresh look at your lifestyle.

Shinta VR Gelar Kompetisi Game VR Pertama di Indonesia Bertajuk ‘Codename Mindvoke Competition’

0 1,578
foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Tren industri game di awal tahun ini memang terlihat sedang menuju puncaknya. Mulai dari semakin diminatinya VR (Virtual Realty), hingga banyaknya perkumpulan game developer dan game player di Asosiasi Game Indonesia, yang saat ini telah menjaring lebih dari 150 anggota resmi dari seluruh Indonesia.

Tidak ketinggalan, pertandingan e-sport yang diselenggarakan hingga tingkat internasional, membuat industri game di Indonesia sudah tidak lagi dipandang sebelah mata.

Survei AppAnnie dan Newzoo menyebutkan bahwa Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR) dan eSports adalah masa depan industri game.

Pendapatan industri dari sektor tersebut diperkirakan akan meningkat berkali-kali lipat hingga 2020 mendatang.

Tren dari industri game yang tidak dapat dibendung saat ini, membuat Shinta VR sebagai developer game lokal, menciptakan sebuah game VR yang hadir dengan banyak keunikan bertajuk CODENAME: MINDVOKE.

Game ini akan membuat pemainnya merasakan sensasi masuk kedalam surreal world, sebuah tempat yang diciptakan untuk para pemain menikmati pertarungan yang unik dan fantastik dalam memainkan game tersebut.

Cara permainan game ini adalah 2 tim yang bermain akan bertanding dalam dunia surreal, untuk berlomba menumbangkan tim lawan.

foto : jakartakita.com/edi triyono

Di dalam game, pemain dibekali dengan 3 main weapon, yang digerakkan sesuai dengan fungsinya. Misalnya, jika mendapatkan busur dan panah, pemain akan membidik dan menembak layaknya atlit panahan profesional.

Lebih lanjut, CODENAME: MINDVOKE juga dibekali dengan signature move seperti teleportasi dan terbang melesat ke udara.

Co-Founder Shinta VR, Akira Sou mengatakan, jelang peresmian CODENAME: MINDVOKE, Shinta VR menyelenggarakan perlombaan ‘CODENAME: MINDVOKE – COMPETITION’.

Related Posts
1 daripada 7,179

Ini merupakan perlombaan pertama yang diselenggarakan oleh Shinta VR, dan akan menjadi langkah pertama bagi perusahaan untuk terus mengembangkan games ke arah yang semakin positif.

Dalam jangka panjang, perusahaan akan berkolaborasi untuk beberapa kegiatan, diantaranya adalah dengan Game Prime Event pada Juni 2018, kemudian menggandeng Ultimohombre, yang rencananya akan menjadi liga eSports dari Inggris pertama hadir di Indonesia.

Tak hanya itu, perusahaan juga akan bergabung di dalam Habibie Festival, yang merupakan kegiatan showcase teknologi pada bulan November 2018.

Menurut Akira, antusias peserta dari perlombaan ini membuktikan peminat game VR di Indonesia sangatlah potensial.

“Apresiasi peserta terhadap CODENAME: MINDVOKE – Competition merupakan wadah yang ingin kita kembangkan untuk terus meningkatkan minat orang-orang dalam permainan VR. Bukan suatu hal yang mustahil jika VR game pun akan menjadi tren game di Indonesia maupun di dunia dalam beberapa tahun kedepan. Oleh karena itu, kami bangga bisa menjadi pengembang permainan VR yang menghasilkan game multiplayer pertama di Indonesia. Kedepannya, kami sangat optimis untuk terus mengembangkan CODENAME: MINDVOKE agar dapat dimainkan oleh gamers secara lebih luas, terutama untuk bisa menjadikan game kami ini go internasional,” tutur Akira saat jumpa pers di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (7/4/2018).

Sementara itu, Andes Rizky, Co-Founder Shinta VR, memberikan pandangannya terkait dengan Shinta VR yang memiliki visi untuk bisa menjadi developer game lokal, yang bisa menembus pasar internasional.

“Indonesia dipenuhi anak-anak muda yang kreatif, mereka mampu untuk bersaing dan tidak kalah dengan warga negara lain. Dengan tingginya penetrasi pasar dalam industri game virtual, Shinta VR akan terus berkomitmen untuk melakukan inovasi, agar game kami CODENAME: MINDVOKE bisa terus berkembang dan menjadi game virtual pertama di Indonesia yang menembus pasar international,” terangnya.

foto : jakartakita.com/edi triyono

Adapun Chief Technology Officer Shinta VR, Andrew Steven Puika, menambahkan, bahw apihaknya akan terus mengembangkan CODENAME: MINDVOKE.

“Kami akan terus kembangkan dari segi manapun untuk terus menjadi konten game VR yang bukan hanya seru, tetapi juga memberikan pengalaman yang beda, sehingga bisa bersaing dengan berbagai konten game lain di Indonesia hingga pasar internasional,” jelasnya.

CODENAME: MINDVOKE – Competition ini dihadiri juga oleh salah satu komunitas VR dari Universitas Bina Nusantara, sehingga akan berkumpul anak-anak muda yang kreatif dan antusias terhadap konten yang dikembangkan oleh Shinta VR.

Adapun babak semifinal dari lomba ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 21 April 2018 dilanjutkan dengan final pada Sabtu, 28 April 2018 di What’s Up Café.  (Edi Triyono)

Tinggalkan komen