Take a fresh look at your lifestyle.

Sambut Era Ekonomi Kreatif, LSPR Jakarta Hadirkan Centre for ASEAN Creativepreneurship Studies

0 1,472
foto : jakartakita.com/ikung adiwar

Jakartakita.com – Dewasa ini, ekonomi tidak selalu dikuasai oleh para konglomerat, anak muda pun dapat turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui teknologi komunikasi yang mereka kuasai, yang merupakan salah satu bentuk ekonomi kreatif.

Sebut saja selebgram, blogger hingga influencer yang menjadi sebuah profesi baru yang kini tengah digandrungi anak muda.

Menyikapi hal tersebut, sebagai lembaga pendidikan terkemuka, pada Rabu, 9 Mei 2018 kemarin, London School of Public Relations – Jakarta (LSPR Jakarta) resmi meluncurkan Centre for ASEAN Creativepreneurship Studies (CACS) di gedung Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Performance Hall Kampus B LSPR.

Dalam sambutannya, Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR – Founder & Director LSPR Jakarta mengungkapkan bahwa ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama.

Adapun visi LSPR CACS adalah menjadi pusat dukungan pembelajaran yang dapat membentuk, melengkapi, dan mengembangkan lulusan LSPR untuk menjadi wiraswasta kreatif dan inovatif.

Dalam mencapal visi tersebut, misi LSPR CACS adalah untuk menciptakan dan mengatur program dan kegiatan yang memenuhi dan menjadi tulang punggung keberhasilan bagi lulusan LSPR dalam jalur kewirausahaan mereka.

Related Posts
1 daripada 5,044

“Saya optimis bahwa LSPR CACS akan menjadi sebuah wadah untuk mengembangkan komunitas wirausahawan terkemuka yang mampu bersaing secara global sambil tetap berkontribusi kepada masyarakat setempat,” ujar Prita.

Lebih lanjut diungkapkan, kegiatan LSPR CACS untuk tahun-tahun mendatang, diantaranya termasuk Program inkubasi, Program Pembinaan Bisnis Keluarga, Bootcamp Eksklusif, dan Jaringan Alumni Entrepreneurship.

Adapun program inkubasi, yang terdiri dari seminar, talk show, lokakarya, hackathon, bootcamp dan inkubasi akan dilakukan sekali dalam satu tahun akademik.

foto : jakartakita.com/ikung adiwar

Sementara itu, Program Pembinaan Bisnis Keluarga dilaksanakan dua kali per tahun akademik.

Sementara itu, dalam kesempatan peluncuran program LSPR CACS, juga diselenggarakan seminar yang menghadirkan H.E. Jose Tavares selaku Direktur Jenderal untuk Kerjasama ASEAN untuk Kementerian Luar Negeri Republik lndonesia, H.E. Djauhari Oratmangun selaku Duta Besar Republik lndonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, dan H.E. Huang Xilian Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk ASEAN yang membahas topik ”Mendorong pertumbuhan ekonomi lndonesia melalui Creativepreneurship di Kawasan ASEAN”.

Hadir juga dalam diskusi ini, H.E. Kazuo Sunaga selaku Duta Besar Jepang untuk ASEAN, Lee Yoong Yoong selaku Director of Community Affairs Directorate untuk ASEAN Secretariat dan juga Peter Thorin selaku Acting Chief of Mission, U.S Mission to ASEAN.

 

Tinggalkan komen