Take a fresh look at your lifestyle.

Survei : Generasi Milenial di Indonesia Cenderung Melihat Medsos Sebelum Tidur

0 2,400
foto : jakartakita.com/arul

Jakartakita.com – Survey global pertama yang dilakukan perusahaan wisata kapal pesiar premium, Princess Cruises menyebutkan, bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk tertinggi (62%) di antara 12 negara yang di-survey, dimana masyarakatnya memeriksa media sosial sebelum tidur. Padahal, kebiasaan digital tersebut dapat mengurangi mutu tidur seseorang.

Riset Princess Cruises juga menyebutkan, dibandingkan dengan Gen X dan Baby Boomers yang lebih memilih menonton televisi sebelum tidur, generasi Millennial di Indonesia cenderung lebih memilih untuk beralih ke media sosial.

Sementara itu, hanya 23% masyarakat di Korea Selatan serta 24% masyarakat di Jepang yang bermain media sosial sebelum tertidur.

Menindaklanjuti akan hal itu, Dr. Michael Breus Ph.D, dokter tidur dengan daftar klien yang terdiri dari selebriti Hollywood kelas-A, hadir di Jakarta dalam perhentian kedua ‘Asia Sleep Tour, dimana beliau membagikan wawasan seputar Laporan Relaksasi (Relaxation Report).

Dalam tur yang termasuk Singapura (perhentian pertama), Tokyo, dan Shanghai tersebut, Dr Breus juga memberikan saran tidur dan tips rileks.

“Dari riset saya, terungkap bahwa banyak orang Indonesia melakukan tidur di awal karena memerlukan bangun pagi sekaligus melakukan aktifitas. Bahkan kemacetan dan jauhnya tempat kerja sering membuat badan menjadi kelelahan. Malahan banyak orang menggunakan media sosial sebelum tidur, padahal kondisi itu akan mengganggu siklus tidur kita,” ujar Dr. Breus, di acara peluncuran Princess Cruises Luxury Beds di Jakarta, Selasa (7/8/2018) lalu.

Related Posts
1 daripada 6,847

Menurut Dr. Breus, tidur terus menjadi masalah bagi sebagian orang di seluruh dunia dan lintas generasi, baik di rumah maupun saat bepergian.

“Padahal, tidur merupakan pengalaman sensorik vital yang memungkinkan tubuh seseorang mengisi ulang energi dan memulihkan diri dari ketegangan mental dan fisik. Dengan bermitra bersama Princess Cruises, saya yakin kami telah menemukan beberapa aspek yang benar-benar unik yang bukan hanya sekedar tempat tidur itu sendiri, melainkan pengalaman menyeluruh yang akan mengantar para tamu untuk tidur nyenyak,” terang dia.

Sebagai bagian dari kampanye ‘Come Back New Promise’, Princess Cruises bermitra dengan para ahli terkemuka, baik dalam ilmu pengetahuan dan pesona tidur dalam mengembangkan Princess Luxury Bed.

Dianugerahi dengan penghargaan ‘Best Cruise Ships Beds’ oleh Cruises Critic, Princess Luxury Bed adalah tempat tidur pertama dan satu-satunya di dunia yang dikembangkan khusus untuk pelayaran oleh ahli tidur bersertifikat, Dr Breus, guna mengantarkan tamu dalam menikmati sensasi tidur nyenyak di atas samudera.

Rencananya, pada tahun 2019, lebih dari 45.000 Princess Luxury Bed akan diluncurkan sepenuhnya ke dalam sekitar 22.000 kabin. Tempat tidur ini memiliki ketebalan 2-inci empuk, matras satu-sisi ketebalan 9-inci untuk dukungan terhadap punggung yang lebih baik, pegas gulung individu untuk mengurangi gangguan dari rekan tidur, selimut inspirasi gaya Eropa, serta linen berbahan 100% katun Jacquard mewah.

“Princess Cruises selalu berinovasi dalam menghadirkan berbagai macam penemuan baru dan pilihan bersantai bagi para tamu yang mencari pengalaman wisata unik. Adapun Princess Luxury Bed adalah salah satu inovasi yang dirancang guna memberikan kualitas tidur terbaik ketika di lautan lepas. Tamu-tamu di kawasan Asia Tenggara dapat menikmati pengalaman tidur di atas Princess Luxury Bed pada saat musim berlabuh di Singapura mulai November 2018 hingga Maret 2019,” jelas Farriek Tawfik, Direktur Asia Tenggara, Princess Cruises.

Princess Luxury Bed akan tersedia di 15 kapal pesiar mulai akhir Agustus. Kemudian disusul dua kapal lainnya yang pada tahun 2019.  (Arul)

 

Tinggalkan komen