Take a fresh look at your lifestyle.

Riset : Sentuhan Kecil Bisa Bikin Traveler Merasa Seperti di Rumah Sendiri

0 4,184

Jakartakita.com – Berlibur adalah kegiatan yang paling dinanti oleh banyak orang. Namun terkadang, berlibur juga bisa menyebabkan stres dan FOMO (fear of missing out) atau perasaan takut melewatkan sesuatu, karena traveler terlalu memaksa untuk memaksimalkan kesempatan yang ada.

Namun, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com baru-baru ini, riset terbaru Booking.com, perusahaan global terbesar yang menghubungkan traveler dengan berbagai ragam pilihan akomodasi, mengungkapkan bahwa; sambutan selamat datang saat check-in bisa membuat perbedaan bagi traveler yang tengah berlibur. Selain mendapatkan amenitas yang memadai, banyak yang merasa bahwa sentuhan pribadi bisa membuat sebuah akomodasi terasa seperti rumah sendiri.

Lebih rinci, riset Booking.com juga menyebutkan;

Related Posts
1 daripada 2,584

Lebih dari setengah traveler global (55%) mengungkapkan bahwa mereka ingin menerima paket selamat datang dari akomodasi, di mana 10% di antaranya merasa kecewa jika tidak mendapatkannya.

Kuliner lokal yang lezat adalah hal yang paling diinginkan 40% traveler global dalam paket selamat datang, disusul dengan rekomendasi area sekitar yang sudah disesuaikan (36%).

Lebih dari setengah traveler global (51%) ingin merasakan suasana yang nyaman di akomodasi tipe rumah, dengan hampir dari setengahnya (48%) mengharapkan sambutan hangat setelah perjalanan panjang.

Sebanyak 49% traveler global mengungkapkan bahwa layanan dan sambutan yang baik bisa membantu mereka beradaptasi lebih cepat di lingkungan baru.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Booking.com tersebut, dilakukan secara independen di antara 21.500 responden (termasuk masing-masing 1.000 dari Australia, Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, China, Brasil, India, AS, Inggris, Rusia, Indonesia, Kolombia dan Korea Selatan. Serta masing-masing 500 orang dari Jepang, Selandia Baru, Thailand, Argentina, Belgia, Kanada, Denmark, Hong Kong, Kroasia, Taiwan, Meksiko, Belanda, Swedia, Singapura dan Israel). Responden menyelesaikan survei online antara 14 Desember 2018 dan 14 Januari 2019.

Tinggalkan komen