Take a fresh look at your lifestyle.

Segera Rilis, Lagu Kolaborasi Dua Musisi Legend, Ahmad Albar & Ian Antono dengan Rapper Millenial, Kemal Palevi

0 3,755

Jakartakita.com – Dua ujung tombak grup cadas God Bless, Ian Antono dan Ahmad Albar menggandeng rapper sekaligus YouTuber, Kemal Palevi dalam sebuah kolaborasi musik.

Menurut Ian Antono, kolaborasi ini tentang sebuah lagu yang pernah hits dan pernah dirilis di tahun 1976, yang memang memiliki komposisi musik yang berbeda dari yang pernah mereka mainkan di Gobless.

“Masih dibungkus roh power rock, namun lagu ini juga perlu sentuhan musik yang lebih modern, sehingga dapat dinikmati oleh generasi muda saat ini,” jelas Ian Antono dalam siaran pers, Kamis (18/4/2019).

“Kita sebetulnya sudah membuat lagu yang sudah pernah hits di tahun 70-an ini. Lagu ini disukai orang banyak, cuma kita pingin bikin sesuatu yang cocok dinyanyikan untuk saat ini. Tentunya disesuaikan dengan perkembangan zaman juga,” imbuh Ian.

“Dalam sajian musik rock, tidak sedikit juga yang kolaborasi dengan genre lain. Tapi saya rasa jarang ada kolaborasi rock dengan rap. Kemal menurut saya sudah cocok mewakili rapper milenial yang ada saat ini,” sambung Ian.

Sebagai arranger, Ian pun menuturkan pilihannya terhadap Kemal Palevi.

“Selain memang sangat berbakat, Kemal juga sudah memiliki penggemar tersendiri,” ujar Ian.

“Kolaborasi ini juga perlu sentuhan musisi milenial seperti Kemal dan tentunya harus cocok dengan genre yang mereka usung,” ucap Ian lagi.

Selain tidak merubah part asli dari lagu ini, kolaborasi ini juga merubah beberapa aransemen dari lagu yang akan mereka bawakan nanti.

Related Posts
1 daripada 465

“Kesulitan waktu mengaransemen lagu ini ada beberapa slot yang berisikan bar-bar tertentu yang digabungkan dan harus enak di dengar. Jadi sebetulnya lagu itu tidak jauh berubah dengan cord yang baru dan perlu pemikiran dari generasi saat ini,” papar Ian Antono.

Hasil dari kolaborasi ini masih dirahasiakan judulnya, namun lagu ini dipilih karena banyaknya permintaan untuk dibawakan oleh Ahmad Albar dalam setiap perform baik di tanah air maupun di negara tetangga.

Menurut penyanyi yang akrab disapa Iyek ini, aransemennya sedikit berubah dengan didominasi akustik. Selain itu, lagu ini juga memiliki nuansa Timur Tengah.

“Lagu ini terkenal di Malaysia dan sering dibawakan oleh beberapa penyanyi disana. Kita juga tidak merubah banyak aransemennya, kali ini warna akustiknya banyak. Cuma tidak boleh dinyanyikan kalau kita perform dengan God Bless,” ujar Ahmad Albar yang memberikan sedikit gambaran mengenai hasil kolaborasi mereka.

“Pokoknya suara gitar dari Ian agak bernuansa Timur Tengah, tapi kiblatnya bukan India. Yang jelas, lagu ini dibuat berbeda dari yang sudah ada,” tutur Ahmad  Albar.

Sementara itu, Kemal Palevi mengungkapkan bahwa kolaborasi yang tidak biasa ini, merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya.

Sosok rapper berusia 29 tahun yang juga dikenal sebagai seorang stand up comedian, penulis sekaligus aktor yang pernah bermain di beberapa film layar lebar ini juga mengakui bahwa kolaborasi ini menjadi sebuah pembelajaran bagi perkembangan karirnya di dunia musik.

“Yang jelas, bergabung dengan musisi yang kita kenal legend ini, mengangkat derajat saya yang masih muda. Anak muda kolaborasi dengan milenial sudah banyak, cuma kalau sama beliau-beliau ini merupakan sebuah kehormatan. Jauh lebih baik, jika kita ingat dan menghormati musisi yang hadir terlebih dahulu di industri musik,” tutur Kemal Palevi.

Tentunya tidak mudah menggabungkan sebuah genre berbeda, apalagi lagu yang dihasilkan pernah menduduki tangga lagu teratas di zaman itu.

Kemal pun merasa bersyukur bisa dipilih dan mewakili generasi saat ini. 

“Kolaborasi bukan hanya sekedar merubah do re mi fa sol saja, yang sudah diperebutkan oleh beberapa genre. Sebagai anak muda, kita juga harus melihat kebelakang dan melihat perkembangan era musik zaman dulu. Kalau mau keren, kita harus bongkar karya zaman dulu dan buat sesuatu yang baru,” tandas Kemal. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen