Mike Tyson ingin tampil di drama musikal
Jakartakita.Com: Mantan juara dunia tinju kelas berat Mike Tyson ingin menari dan bernyanyi di drama musikal setelah tidak lagi menggeluti dunia tinju.
“Saya ingin menari dan menyanyi di drama musikal,” ungkap Mike Tyson kepada para wartawan di Hong Kong, hari Rabu (12/09) seperti dikutip kantor berita AFP.
Tyson menyampaikan keinginan tersebut ketika ditanya soal rencananya ke depan.
“Saya ingin menghibur orang. Saya tidak ingin menjadi Tyson yang dulu,” kata pria kekar berusia 46 tahun tersebut.
Tyson pernah mendekam di penjara dalam kasus pemerkosaan dan menggigit telinga Evander Holyfield dalam pertarungan pada 1997.
Ia juga menghabiskan jutaan dolar untuk membeli minuman keras dan obat-obatan terlarang.
“Saya dikenal sebagai anak bengal yang ingin menjadi anak yang baik-baik. Tapi saya tidak tahu caranya,” kata Tyson yang 44 kali menang KO selama dalam 58 pertandingan tinju tersebut.
Bukan dunia asing
Tyson diundang ke Hong Kong untuk berbicara di depan para investor.
“Saya ingin menghibur orang. Saya tidak ingin menjadi Tyson yang dulu.” Mike Tyson
Namun Tyson mengatakan dirinya tidak bisa berbicara banyak tentang krisis ekonomi di Eropa atau situasi pasar di Asia.
Tentang bisnis bertinjunya, Tyson mengatakan ia sebenarnya tidak begitu peduli.
“Yang saya pikirkan adalah kejayaan saya. Anda tidak bisa membeli kejayaan (dengan uang). Di masa keemasan saya, saya adalah petinju terbaik di dunia. Tak ada yang bisa mengalahkan saya,” kata Tyson.
Namun ia mengatakan ia sedikit banyak belajar tentang bisnis.
“Anda belajar bagaimana mengasah kemampuan mengambil keputusan, belajar untuk selalu punya pengacara, dan belajar untuk percaya dengan mitra Anda, dalam hal ini istri saya,” katanya.
Dunia hiburan sebenarnya bukan hal yang asing bagi Tyson.
Ia pernah tampil di film dan acara televisi. Tahun lalu, bersama sang istri, Lakiha Spicer, ia tampil di pertunjukan tari Bailando di Argentina.
Tyson juga tampil di Broadway dalam pertunjukan bertajuk “Mike Tyson: Undisputed Truth” yang disutradarai Spike Lee.
Rio Yotto – Jakartakita.Com/BBCIndonesia