Take a fresh look at your lifestyle.

Tak Perlu Takut Memelihara Kucing

0 630

Jakartakita.com : Beberapa orang memilih kucing sebagai binatang peliharaannya karena ia termasuk hewan yang setia, serta hewan yang manja sehingga enak untuk dibelai, disayang dan diajak bermain. Namun berdasarkan survei sederhana yang dilakukan majalah Prevention, keengganan memelihara kucing terletak pada aspek kesehatan. Kucing sering dikaitkan sebagai pemicu datangnya penyakit seperti asma, alergi, dan toksoplasma.

Secara logis asma berhubungan dengan kotoran dan debu yang beterbangan. Memang benar, bulu kucing bisa membuat seseorang yang alergi akan bersin-bersin. Tetapi itu bisa jadi hanya pada masa-masa awal kehadiran kucing di rumah. Setelah itu, akan terbiasa.

Sedangkan untuk kasus toksoplasma, bisa dibilang virusnya agak unik dan berkembang di dalam tubuh kucing dengan sempurna. Tetapi, jangan panik dulu. Memegang atau menyentuh kucing pun tidak lantas langsung membuat kita terinfeksi. Umumnya toksoplasma dikeluarkan dari tubuh kucing melalui kotorannya dan bukan dari bulunya. Selain itu kasus toksoplasma umumnya paling banyak terjadi akibat mengonsumsi makan daging mentah atau kurang matang yang sudah terinfeksi, seperti; tikus, burung atau binatang lainnya.

Related Posts
1 daripada 300

Berikut adalah beberapa hal yang harus diketahui bagi Anda pencinta kucing agar terhindar dari toksoplasma yaitu:

  1. Hindari kontak langsung dengan kotoran, jika ingin membersihkan kotak kotorannya sebaiknya menggunakan sarung tangan dan cuci tangan setelahnya. Rajin-rajinlah membersihkan tempat kotorannya 1-2 kali dalam sehari dan gunakan pasir khusus untuk kotoran kucing.
  2. Berilah makanan kering atau basah yang memang khusus untuk kucing dan hindari memberikan makanan mentah seperti ikan atau daging.
  3. Peliharalah kucing di dalam rumah untuk mencegah ia mengonsumsi tikus atau binatang lain yang mungkin terkontaminasi.
  4. Mandikan kucing setidaknya 3 kali dalam sebulan atau seminggu sekali dengan menggunakan shampoo kucing, dan mengeringkan bulunya hingga kering.
  5. Berilah vaksin untuk kucing sesuai dengan usianya. Ini berlaku bagi kucing dari berbagai jenis, baik yang berbulu panjang maupun pendek. Vaksin yang wajib diberikan antara lain;  Rhinotracheitis, Calicivirus, Panleukopenia dan vaksin untuk Rabies.
  6. Jika kucing menunjukkan tanda-tanda sakit seperti tidak nafsu makan, lebih banyak diam atau kurang lincah, pilek atau diare, maka segera konsultasikan dengan dokter hewan.
  7. Selain itu jangan lupa untuk selalu mencuci tangan setiap kali bermain atau kontak dengan kucing.

Dengan menjaga kebersihan kucing dan juga kandangnya, maka kucing bisa menjadi binatang yang aman untuk dipelihara. (Risma)

Tinggalkan komen