Take a fresh look at your lifestyle.

Pemerintah Didesak Kelola Perfilman Nasional Secara Profesional

0 1,108

downloadJakartakita.com – Puluhan sineas muda Tanah Air melakukan aksi unjuk rasa dan melayangkan surat terbuka kepada Menteri Pariwisata, Arief Yahya, agar mencopot Ukus Kuswara, Sekeretaris Jendral Kementerian Pariwisata dan Ahman Syah, Dirjen Kreatif Berbasis Seni dan Budaya. Surat terbuka itu pun ditembuskan ke Presiden Joko Widodo.

“Kami mendesak agar uang rakyat yang dikelola pemerintah untuk membangun perfilman Indonesia ditata secara profesional, bersih dari segala kepentingan pribadi dan transparan,” tegas Joko Anwar, dalam orasinya di Gedung Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Sabtu (7/2).

Selain Joko Anwar, hadir dalam aksi unjuk rasa tersebut, para sineas muda seperti, Ayushita, Aming, Lukman Sardi, Atiqah Hasiolan, Rio Dewanto, dan Nia Dinata. Mereka memprotes keputusan Kemenpar lewat Direktur Pengembangan Industri film yang mendelegasikan orang yang kurang berkompeten ke Festival Film Berlin.

Related Posts
1 daripada 5,288

“Keikutsertaan para sineas Indonesia di festival-festival internasional dan pasar film adalah upaya untuk menyelesaikan beberapa masalah yang sedang dihadapi perfilman Indonesia saat ini, termasuk kurangnya skill pekerja film Indonesia dan kepentingan promosi untuk film-film Indonesia. Sayangnya, selama ini upaya-upaya tersebut telah disabotase oleh oknum-oknum pejabat yang seharusnya memajukan perfilman Indonesia, bukan melemahkannya,” sambung Joko Anwar.

Walaupun kemudian diberitakan Direktur Pengembangan Industri Perfilman, Armein Firmansyah, telah dicopot dari jabatannya karena mendelegasikan orang yang kurang berkompeten ke Festival Film Berlin, Joko Anwar menilai pencopotan Armein tak menyelesaikan masalah kebobrokan perfilman nasional, karena diisi oleh orang-orang yang tak kompeten.

“Kami para pekerja film Indonesia menyatakan bahwa pencopotan jabatan tersebut bukanlah penyelesaian yang tuntas dari masalah yang selama ini menggerogoti pemerintah dalam memajukan perfilman Indonesia,” tegasnya lagi.

 

Tinggalkan komen