Take a fresh look at your lifestyle.

Diperkirakan BI Masih Tetap Jalankan Kebijakan Suku Bunga Ketat

0 852
bi rate
foto : istimewa

Jakartakita.com – Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih tetap menerapkan kebijakan suku bunga ketat, untuk menjaga fundamental ekonomi yang belum mantap.

Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia 1946 (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan, kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) selama 2015 akan tetap ketat dimana stabilisasi ekonomi masih menjadi prioritas utama. Menurutnya, salah satu indikator masih akan diterapkannya kebijakan moneter ketat yakni tingkat suku bunga acuan (BI rate) di atas 7,0 persen.

BI sendiri baru saja menurunkan BI rate pada pertengahan Februari 2015 dari sebelumnya 7,75 persen menjadi 7,5 persen.

“Mengapa BI harus tetap menjaga BI rate tetap ketat tahun ini? Ada tiga penyakit Indonesia dalam tiga tahun terakhir yang belum sembuh sampai sekarang,” jelas Ryan.

Related Posts
1 daripada 6,443

Selain inflasi, lanjut Ryan, BI melihat defisit neraca transaksi berjalan dan tingginya utang luar negeri (ULN) khususnya ULN swasta, masih menjadi problem yang dapat memberikan tekanan kepada sistem keuangan di Tanah Air.

Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan testimoni Gubernur The Fed, Janet Yellen memang terkesan dovish, yakni tidak akan buru-buru mengerek suku bunga.

Namun, data menunjukkan inflasi inti di Amerika Serikat menguat mendekati target 2%, yang dapat menjadi pertimbangan The Fed menaikkan suku bunga sewaktu-waktu.

“Kalau inflasi meningkat sampai di batas tertentu, itu adalah kondisi yang akan melengkapi kebijakan Amerika Serikat untuk menaikkan bunga,” katanya.

Agus berujar, kalaupun BI memangkas suku bunga menjadi 7,5% bulan ini, bukan berarti adanya tekanan politik terhadap BI terkait penurunan BI rate. Maklum, sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat berkomentar soal masih tingginya suku bunga di Indonesia.

BI mengklaim kebijakan penurunan BI rate saat ini masih sejalan dengan upaya untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan pada tingkat yang lebih sehat. “BI rate kami turunkan sama confident-nya ketika November kami naikkan BI rate,” tandasnya.

 

Tinggalkan komen