Take a fresh look at your lifestyle.

Jerman Fest Dibuka Dengan Menayangkan Film Bisu ‘Metropolis’

0 921
Film Metropolis by Fritz Lang
foto : goethe institut

Jakartakita.com – Hari ini, Sabtu (5/9/2015) pukul 18.00 WIB, bertempat di Teater Jakarta & Atrium Taman Ismail Marzuki (outdoor) Jl. Cikini Raya No. 73 Jakarta Pusat, kegiatan Jerman Festival atau ‘Jerman Fest’ akan dibuka secara resmi dengan penayangan film bisu klasik yang monumental berjudul ‘Metropolis’.

Untuk penayangan premier di Indonesia, versi asli film ini akan ditayangkan dengan didukung oleh 60 musisi dari ‘Deutsches Filmorchester Babelsberg’ (Orkes Film Jerman Babelsberg). Selain dari pemutaran resmi di Teater Jakarta, akan diadakan pula penayangan langsung di kawasan terbuka di depan teater.

Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Jumat (4/9/2015) dijelaskan bahwa ‘Metropolis’ adalah film bisu ekspresionisme Jerman yang monumental. Film ini dibuat oleh Fritz Lang dari mulai tahun 1925 sampai 1926. Setting film ini adalah sebuah kota pada masa depan yang tingkatan sosialnya terbagi menjaid dua.

Related Posts
1 daripada 5,960

Film fiksi ilmiah ini adalah film pertama dalam genre tersebut yang ditayangkan dalam bentuk film panjang. Film ini merupakan salah satu film dengan biaya pembuatan termahal di masanya dan dianggap sebagai salah satu film terpenting dalam sejarah perfilman.

Musik film ini pun unik: Komposer Gottfried Huppertz menciptakan musik film yang sangat ekspresif dan plastis (dapat menyesuaikan diri). Ia menggubah sebuah “leitmotif” (tema berulang) untuk setiap tokoh utama  juga mengambil elemen-elemen dari musik jazz dan mars.

Adapun Orkestra Film Jerman, Babelsberg yang didatangkan langsung dari Berlin, memiliki sejarah yang kaya dan tak terpisahkan dari sejarah perfilman Jerman dan lokasi media ‘Babelsberg’, baik sebagai Orkes Simfoni UFA, sebagai Orkes Simfoni DEFA atau dengan namanya saat ini, ‘Orkes Film Jerman Babelsberg’.

“Satu hal yang akan terus menjadi motivasi utama bagi semua musisi anggotanya, yaitu: Musik Film, musik yang menyentuh manusia juga citra yang ditayangkan. Satu hal yang dapat dipastikan adalah bahwa malam penayangan film ini akan menjadi malam legendaris!” sebut siaran pers yang dirilis Goethe Institut Jakarta.

Rencananya, setelah tampil di Jakarta, penayangan film serta konser juga akan dilaksanakan di Surabaya dan Bandung.

 

Tinggalkan komen