Jakartakita.com – Kabar gembira datang bagi para penggemar salah satu sastrawan paling berpengaruh di negeri ini, Pramoedya Ananta Toer. Pasalnya, setelah beberapa kali dilirik sejumlah sineas Tanah Air, akhirnya novel karya sastrawan senior Pramoedya Ananta Toer berjudul Bumi Manusia dipastikan akan diangkat ke layar lebar. Sutradara Anggy Umbara yang sukses dengan film Comic 8-nya, mengaku bakal menggarap film adaptasi novel tersebut.
Anggy mendapat tawaran untuk menyutradarai film adaptasi novel Bumi Manusia pada 2014 lalu, setelah rumah produksi Falcon Pictures membeli hak cipta novel pertama dari tetralogi Pulau Buru tersebut.
Meskipun pembicaraan serius soal proyek pembuatan film Bumi Manusia sudah dilakukan. Namun sampai saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap awal pengembangan.
Untuk diketahui, pada 2004 lalu, sutradara Garin Nugroho dan penulis skenario Jujur Prananto dikabarkan bakal menggarap novel Bumi Manusia ke layar lebar. Terakhir, produser Mira Lesmana juga sempat disebut-sebut tertarik mengadaptasi novel itu ke film.
Bumi Manusia bercerita tentang perjalanan seorang tokoh bernama Minke, salah satu anak pribumi yang sekolah di HBS, tempat belajar anak-anak keturunan Eropa. Minke adalah seorang pribumi yang pandai, dan pandai menulis. Tulisannya bisa membuat orang sampai terkagum-kagum dan dimuat di berbagai Koran Belanda pada saat itu.
Sebagai seorang pribumi, ia kurang disukai oleh siswa-siswi Eropa lainnya. Minke yang digambarkan sebagai seorang revolusioner, berani melawan ketidakadilan yang terjadi pada bangsanya.
Bumi Manusia mengambing setting periode menjelang Kebangkitan Nasional pada tahun 1898 hingga tahun 1918. Periode dimana menjadi awal masuknya pemikiran rasional ke Hindia Belanda ketika organisasi-organisasi modern mulai bermunculan di tanah air.
Sebelum dilarang beredar Jaksa Agung kala itu, buku ini sukses dengan 10 kali cetak ulang dalam setahun pada 1980-1981. Sampai tahun 2005, buku ini telah diterbitkan dalam 33 bahasa.