Take a fresh look at your lifestyle.

Begini Isi Blog Bahrun Naim, Sang ‘Dedengkot’ ISIS Indonesia

0 1,279
foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com – Nama Muhammad Bahrun Naim Anggih alias Naim tiba-tiba menjadi buah bibir pasca teror bom Sarinah Thamrin pada Kamis (14/1/2016) lalu. Bahkan Naim dituding sebagai otak di balik serangan tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menyebut teror kemarin merupakan bentuk tindakan jaringan yang dikepalai Naim agar dilihat eksis. Naim berambisi ingin mendirikan dan memimpin Katibah Nusantara, sayap organisasi ekstrimis Islamic State of Iran and Syria (ISIS) untuk kawasan Asia Tenggara.

Lantas, siapakah sebenarnya sosok Muhammad Bahrunnaim Anggih alias Naim ini?

Naim merupakan pria kelahiran Pekalongan, 6 September 1983. Dia sempat terlacak bergabung dengan Jamaah Anshorut Tauhid pada sekitar September 2008.

Menurut informasi yang dihimpun jakartakitaNaim awalnya bergabung dengan jaringan Abdullah Sunata. Sunata ditangkap Detasemen Khusus 88 di Klaten, Jawa Tengah, pada 2011 karena diduga ikut menyembunyikan buronan Noordin M Top serta terlibat dalam beberapa aktivitas teror.

Nama Naim kemudian cukup dikenal dalam aksi teror saat pertama kali ditangkap oleh Densus 88 pada 9 November 2010. Saat itu, Naim ditangkap bersama sejumlah barang bukti berupa ratusan butir amunisi ilegal.

Related Posts
1 daripada 4,929
foto: istimewa
foto: istimewa

Naim lantas menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Surakarta pada 9 Juni 2011. Dia lalu dijatuhi vonis penjara 2 tahun 6 bulan.

Setelah bebas dari penjara, Naim kembali berkiprah bersama jaringannya. Dia kemudian diketahui bergabung dengan kelompok pendukung ISIS. Namanya sering muncul dalam pemberitaan hampir setiap kali ada WNI yang diketahui bergabung sebagai simpatisan ISIS.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebut, posisi Bahrun Naim kini ada di Allepo, Suriah dan bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Lucunya Naim ke Suriah memakai paspor asli Indonesia, atas namanya. Padahal Naim, bekas narapidana, terkait kasus terorisme dan kepemilikan senjata api. Tetapi Naim malah sering ‘jalan-jalan’ ke luar negeri. Lantas bagaimana Naim mendapatkan dokumen-dokumen resmi untuk perjalanannya ke luar negeri?

Naim menceritakan lika-likunya mendapatkan dokumen-dokumen resmi itu melalui blognya, bahrunnaim.co. Dalam tulisan di blognya yang tertanggal 12 Juli 2015, lelaki kelahiran Pekalongan itu menceritakan tentang bagaimana ia mengatur perjalanan dari Indonesia menuju Suriah.

Naim bisa lolos di Bandara Soekarno Hatta dan Turki, karena dibantu oleh tim peretasnya yang mengacak sistem imigrasi Indonesia dan Turki. Naim juga menceritakan sejumlah pandangannya yang sangat menjurus kepada ISIS di blog pribadinya.

Blog Naim sempat ramai dikunjungi netizen sejak namanya disebut-sebut oleh media. Namun, tiba-tiba blog itu tidak bisa lagi diakses sejak Jumat (15/1/2016) siang.

Tinggalkan komen