Take a fresh look at your lifestyle.

Ahok Harapkan Pasokan Air Bersih Ibukota Terkoordinasikan Lewat “Jakarta Smart City”

0 802
foto: Jakartakita.com/Agivonia Vidyandini
foto: Jakartakita.com/Agivonia Vidyandini

Jakartakita.com – Setelah agenda sosialisasi pajak online, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri dialog High Level Meeting on Subsidence – Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Ruang Pola, Blok G Balaikota DKI Jakarta, Kamis (3/3/2016).

High Level Meeting on Subsidence adalah bentuk kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam membahas isu tentang penurunan permukaan tanah khususnya di Jakarta.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh banyak pihak, seperti Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arie Setiadi Moerwanto, Ketua Pusat Mitigasi Bencana ITB Masyhur Hisyam, dan turut hadir pula peserta yang berasal dari Belanda dan Jepang.

Related Posts
1 daripada 1,075

Ahok memberikan kata sambutan dan rasa terima kasih kepada peserta pertemuan ini yang telah mendukung dan membahas beberapa kajian seperti tentang penurunan permukaan tanah, pemantauan air di permukaan dan di bawah permukaan tanah, dan solusi untuk pasokan air bersih.

“Saya rasa cadangan air di Jatiluhur cukup dan juga di beberapa klaster akan tercapai. Saya yakin kita punya cukup cadangan air,” jelas Ahok.

foto: Jakartakita.com/Agivonia Vidyandini
foto: Jakartakita.com/Agivonia Vidyandini

Selain itu, Ahok juga memberikan saran solusi terhadap permasalahan di pertemuan ini, yaitu dengan berkoordinasi lewat sistem Jakarta Smart City. Dengan adanya Jakarta Smart City, diharapkan semua data kajian dan pemantauan secara up-to-date dapat dilihat dan dimanfaatkan oleh banyak pihak.

Dari hasil pertemuan ini, Ahok juga memberikan jaminan kepada audiens bahwa Pemprov DKI Jakarta sudah mempunyai komitmen besar untuk menyelamatkan Jakarta untuk tidak tenggelam. (Agivonia Vidyandini)

Tinggalkan komen