Green Petroleum Siap Gantikan BBM Fosil

Jakartakita.com – Pusat Teknologi Sumber Daya Energi dan Industri Kimia Badan Pengkajian dan Penetapan Teknologi (PTSEIK BPPT) sedang mengembangkan green petroleum yang 100 persen mampu menggantikan bahan bakar minyak (BBM) dari fosil.

Berbeda dengan biofuel yang fungsinya bukan menggantikan tetapi dicampur dengan BBM, maka menurut Direktur Pusat Teknologi Sumber Daya Energi dan Industri Kimia (PTSEIK) BPPT Adiarso di Jakarta, Rabu (20/4/2016) seperti dilansir dari Antara, green petroleum yang dikembangkan dengan biomassa dari limbah sawit ini akan mampu menggantikan bahan bakar fosil hingga 100 persen.

Saat ini, pengembangan green petroleum masih dalam tahap laboratorium, dikerjakan bersama dengan Institut Teknologi Bandung dan dukungan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Paling tidak masih butuh waktu dua hingga tiga tahun untuk bisa sampai di tahap pilot plant.

Biomassa bisa menjadi pilihan tepat karena mampu berperan ganda, yakni sebagai sumber bahan bakar padat yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Atau dimanfaatkan sebagai bahan bakar cair menggantikan BBM dan gas untuk menggantikan LPG. Sumber bahan bakar berbasis sawit menjadi pilihan strategis karena, menurut dia, Indonesia merupakan penghasil crude palm oil (CPO) terbesar di dunia mencapai 32 juta ton per tahun, berikut dengan limbah cair (POME) maupun padat.

Sejauh ini,  inovasi teknologi bahan bakar berbasis sawit yang dilakukan oleh BPPT mencakup pure plant oil (PPO), biodiesel, green petroleum, dimethyl ether (DME), bioethanol, dan biogas.