Take a fresh look at your lifestyle.

Libur Lebaran Dimanfaatkan Masyarakat Indonesia untuk Menginap di Hotel Berbintang

0 2,308

ilustrasi hotelJakartakita.com – Setiap tahunnya Lebaran selalu menjadi momen yang sangat dinantikan masyarakat Indonesia. Namun tidak hanya silaturahmi, ternyata momen libur panjang lebaran dimanfaatkan untuk sepuasnya.

Yang menarik, meski umumnya tarif menginap di hotel melambung tinggi setiap peak season, ternyata malah semakin banyak yang memilih untuk menginap di hotel mewah (bintang 4 & 5). Tren ini terlihat jelas di kota Bandung, di mana terjadi peningkatan sebanyak 16% untuk booking hotel mewah, dibanding tahun lalu.

Tren ini tidak lepas dari pertumbuhan wisata (terutama wisata keluarga) yang semakin beragam di Bandung dan sekitarnya. Mereka yang menginap di hotel mewah umumnya adalah keluarga dengan satu atau dua anak. Hal ini dibenarkan oleh salah satu konsumen pegipegi.com, Lucky, yang memilih tinggal di sebuah hotel mewah di Bandung karena mengutamakan faktor kenyamanan anak-anak.

Related Posts
1 daripada 2,976

Selain Bandung, 4 kota besar lain yang menjadi favorit para travelers adalah Yogyakarta, Bali dan Surabaya. Di kota-kota besar ini, sebagian besar pengunjung (rata-rata mencapai 80%) memilih untuk menginap di hotel berbintang 2-3. Berikut data selengkapnya dari pegipegi.com:preferensi hotel

Yang menarik lagi, dalam dua tahun terakhir ini terjadi pergeseran preferensi. Jika pada tahun 2013-2014, Bali menjadi destinasi favorit libur lebaran oleh lebih dari 36% pengguna, maka di libur lebaran 2015-2016 ini, Bali tergeser oleh Jakarta yang mendominasi dengan 30% pengguna. Berikut data lengkapnya, kembali dari pegipegi.com:rasio pemesanan hotel

Tren menginap di Jakarta ini cukup unik, mengingat sebagian besar warga Jakarta yang mudik ke daerah-daerah, tapi justru semakin banyak yang tinggal di hotel, atau istilahnya staycation. Beberapa customer pegipegi mengaku, menginap di hotel jadi pilihan tepat saat asisten rumah tangga mudik karena mereka tidak perlu direpotkan urusan domestik, dan dapat menikmati liburan sepuasnya.

Tren boleh berubah. Namun kesamaan di tiap tahunnya adalah semua orang memanfaatkan libur dengan keluar rumah, baik untuk sekadar melakukan staycation ataupun berlibur ke kota tetangga. (Soraya Jenitta Marsha)

Tinggalkan komen