Take a fresh look at your lifestyle.

Kemenkop-UKM Dukung Iwapi Masuk Dunia e-Commerce

0 1,632
foto : dok. Kemenkop-UKM

Jakartakita.com – Kemenkop-UKM terus mendorong para pelaku UKM masuk ke dunia e-commerce, termasuk juga para pelaku UKM yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi).

Saat menghadiri acara Rakernas Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) XXVII yang mengangkat tema ‘Iwapi Goes Digital’ di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/10), Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga mengatakan bahwa program Iwapi, yaitu ‘Iwapi Goes  Digital’, searah dengan program Kemenkop dan UKM yang terus mendorong para pelaku UKM masuk ke dunia e-commerce.

“Oleh karena itu, acara Rakernas seperti ini penting untuk memperkuat kelembagaan organisasi dan juga anggotanya,” tegas Puspayoga dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Jum’at (06/10/2017).

Adapun Iwapi sendiri, saat ini, di usia ke-42 tahun sudah memiliki 30 ribu pengusaha perempuan berskala UMKM dan besar yang tersebar di 150 DPC dan 33 DPD di seluruh Indonesia.

Sementara itu, dalam kegiatan ini, juga dihadiri Duta Koperasi, Dewi Motik Pramono dan dibuka resmi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise.

Lebih lanjut, Ketua Umum DPP Iwapi, Nita Yudi menjelaskan, bahwa proses  bisnis saat ini sudah berkembang ke arah e-business.

“Untuk itu, perempuan pengusaha harus didorong dan mampu meningkatkan  mutu dan kompetensi menghadapi era e-business dan era digitalisasi. Tidak  ada kata lain bagi Iwapi untuk melek digital dan memulai melakukan strategi  usaha melalui media digital,” jelas Nita.

Related Posts
1 daripada 6,412

Menurut Nita, pemasaran online, penjualan online dan transaksi online, telah  menjadi jawaban dari zaman yang serba cepat  ini.

“Bisnis online menggerus dengan cepat penjualan tradisional. Berapa banyak  supermarket besar, mall dan bahkan toko yang tutup karena sepi pembeli.  Di sisi lain, jumlah penjualan online tumbuh tajam dan meningkat hampir 40%,” papar Nita lagi.

Oleh karena itu, lanjut Nita, perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mendorong Iwapi untuk bergerak cepat.

“Iwapi menyambut media baru atau yang sering disebut dengan ICT  (Information Communication and Technology) dengan mendukung  anggotanya untuk melek teknologi,” kata Nita.

Lebih rinci disebutkan, Iwapi melakukan empat  terobosan. Pertama, melakukan kerjasama  dengan perusahaan teknologi baik dari dalam negeri maupun dari luar, organisasi nasional dan internasional, perbankan, dan perusahaan BUMN yang dapat melatih dan membangun kompetensi perempuan agar dapat segera mulai melakukan usahanya melalui online.

Kedua, Iwapi terus aktif memberdayakan anggotanya agar fokus dan terus meningkatkan usaha penjualan dan jasanya melalui online. Ketiga, Iwapi membina para anggotanya untuk membenahi produksi dan operasional distribusi barang, agar ketika pesanan datang sudah siap. Keempat, Iwapi meyakinkan anggotanya bahwa berbisnis melalui online itu cepat, mudah dan murah, tidak diperlukan peralatan mahal, cukup dengan smartphone yang memiliki kapasitas internet.

Ditambahkan, pihaknya juga meyakini dengan “Goes Digital” bukan hanya memperbesar omset penjualan tapi juga menjamin kelanggengan usaha.

“Dengan meningkatnya kompetensi dan paham teknologi informasi bagi perempuan pengusaha di era digital, maka akan terbuka luas kesempatan untuk masuk menjadi mitra mata rantai perusahaan besar, baik nasional maupun multinasional, dengan mengikuti tender secara online,” pungkas Nita. (Edi Triyono)

 

 

Tinggalkan komen