Take a fresh look at your lifestyle.

Konser Penutup ‘Vinculos for Indonesia 2018’ Pukau Seribuan Penonton di Teater Besar TIM

0 2,677
foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Setelah 25 hari perjalanannya di berbagai daerah di Indonesia, konser penutup Vinculos for Indonesia 2018 yang dibawakan kelompok orkestra, Ocas dari kota Asturias, Spanyol berhasil memukau seribuan penonton yang hadir di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018) malam.

Sebagai konser penutup, Ocas berkolaborasi dengan Riau Rhythm Chamber dan membawakan 11 lagu daerah dari Indonesia dan Spanyol.

Menariknya, dalam konser ini, secara spontan, Wakil Walikota Palu, Sigit Purnomo, atau yang lebih dikenal sebagai Pasha Ungu ikut tampil menyanyikan lagu Sampesuvu Roa yang berbahasa Kaili, Sulawesi Tengah dengan iringan orkestra Ocas. Hasilnya adalah sebuah sajian musik nan harmonis dan menyentuh hati.

Di kesempatan lain, Ocas berhasil membuat penonton ikut bernyanyi bersama saat lagu Ayo Mama, lagu khas Maluku dikumandangkan.

Tidak hanya itu, musisi jazz, Adra Karim pun sempat didapuk untuk main bersama, selain juga tampil begitu gemilang, Riau Rhythm Chambers yang dipimpin oleh Rino Dezapaty, seorang komposer yang menulis lagu Satellite of Zapin.

Menurut Direktur sekaligus konduktor musik orkestra Ocas, Manuel Angel Paz Vasquez, penampilan dan kerjasama mereka sepanjang Vinculos for Indonesia 2018, baik bersama Kelompok Musik Tradisional Kakoya, Tahuri dari Ambon, sanggar Pedati dari Sulawesi Tengah dan Riau Rhythm Chambers adalah pengalaman paling berkesan dalam hidupnya, yang membuktikan bahwa lewat bahasa musik yang universal, persahabatan antara kedua Negara makin terjalin lebih erat.

Ia juga mengaku, walaupun harus melalui proses yang cukup rumit, sejumlah konser yang dilewati, dirasakan begitu mengagumkan dan berhasil membawakan sejumlah lagu hasil kerjasama dari dunia yang berbeda.

Related Posts
1 daripada 2,781

“Lewat bahasa musik yang universal, jalinan hubungan kedua negara menjadi semakin erat dan hangat,” ucap Manuel usai konser Vinculos For Indonesia di TIM, Jakarta, Selasa (21/8/2018) malam.

Adapun dari 11 lagu yang di aransemen, merupakan lagu dari Maluku, seperti; lagu Goro-gorone, Huhate dan Ayo Mama, sementara dari Sulawesi Tengah ada dua komposisi, yaitu; Sampesuvu Roa dan Posisani.

Konser dibuka dengan penampilan Riau Rhythm Chambers yang membawakan empat komposisi karya sendiri; Lukah Gila, Pencalang, Svara Jiva dan 3D Dentang Denting Dentung.

foto : jakartakita.com/edi triyono

Adapun Orkestra Ocas membawakan sejumlah repertoar Spanyol, antara lain; Fuentes de las Lagrimas, De Norte a Sur, Malaguerias dan Itimaz.

Ocas kemudian mengakhiri konser dengan menampilkan dua lagu berlatar budaya Melayu Riau yang merupakan gubahan asli dari Riau Rhythm Chambers, berjudul; Satellite of Zapin dan Sound of Suvarnadvipa dengan suguhan musik yang menghentak dinamis sekaligus melodius dan magis.

Pemimpin Riau Rhythm Chambers, Rino Dezapaty mengatakan, komposisi Satellite of Zapin yang ditulis pada tahun 2003 berkisah tentang musik Zapin Melayu yang berkembang dari dalam istana Kerajaan Siak Sri Inderapura dan kemudian diarasemen kembali dalam melodi kekinian.

Asal tahu saja, sebelum melakukan konser di TIM, kelompok orkestra Ocas juga telah menggelar konser di Ambon, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi dan Kota Palu di Sulawesi Tengah, serta Kota Pekanbaru di Riau. Mereka melakukan kolaborasi dengan musisi lokal di masing-masing daerah tersebut.  (Edi Triyono)

Tinggalkan komen