Gelar Acara Bukber, FSPPB Salurkan Bantuan Kepada Anak Yatim & Dhuafa
Jakartakita.com – Dalam rangka menyemarakan bulan suci Ramadan, Federasi Serikat Pekerjan Pertamina Bersatu (FSPPB) menggelar acara buka puasa bersama kaum dhuafa, anak-anak yatim dan awak media di Jakarta, Kamis (14/4).
Di kesempatan ini, Arie Gumilar selaku Presiden FSPPB mengungkapkan, bahwa acara buka puasa bersama sebagai bentuk rasa syukur dan implementasi kepedulian dan kebersamaan dari para pekerja PT Pertamina melalui serikat-serikat pekerja yang berada dalam konstituen FSPPB.
“Selain acara buka puasa bersama, kami juga salurkan bantuan kepada kaum dhuafa dan anak-anak yatim piatu. Santunan ini diharapkan dapat memberi kebahagiaan kepada anak yatim dhuafa dan juga dapat menjadi keberkahan bagi Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi negeri dan memajukan bangsa,” tutur Arie.
Lebih lanjut Arie menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pekerja Pertamina atas pencapaian yang telah diraih selama ini.
Dia berharap, ke depan, terus ada peningkatan dalam kinerja Pertamina untuk memenuhi kebutuhan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Arie juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dan bersama-sama mengembangkan Pertamina.
“Karena tujuan kita adalah menjaga kelangsungan bisnis perusahaan serta memperjuangkan kedaulatan energi nasional di tangan anak bangsa. Kita akan terus perjuangkan bagaimana penguasaan energi itu tetap selalu dikuasai oleh negara sesuai amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat 2,” tegas Arie.
Lebih lanjut Arie juga menyampaikan, bahwa Pertamina tidak akan terganggu dengan hadirnya Energy Baru Terbarukan.
“Kita tidak bicara soal minyak dan gas saja. Sebab Pertamina sejak 2009 sudah mempersiapkan diri jadi perusahaan energi. Dimana yang namanya energi itu harus berdaulat. Karena salah satu kedaulatan yang menopang kokoh tidaknya suatu negara, selain kedaulatan pangan dan ekonomi itu adalah juga kedaulatan energi,” jelas dia.
Dalam kesempatan ini, Arie ingin menunjukan bahwa FSPPB merupakan organisasi pekerja Pertamina yang kompak dan solid.
“Semua yang kita lakukan adalah menjalankan organisasi sesuai dengan tata kelola organisasi yang benar, profesional, efektif, efisien, akuntabilitas, dan bertanggung jawab. Tentunya dengan mengedepankan bahwa pekerja harus bersatu demi kemajuan perusahaan,” pungkasnya. (Edi Triyono)