Jakartakita.com: Sobat Jakarta, apakah Anda pernah menonton sebuah film berjudul ‘My Name is Khan’. Film yang menggambarkan perjuangan seorang pemuda muslim keturunan India penderita sindrom asperger untuk menemui sang presiden Amerika hanya untuk menyampaikan bahwa dia bukan teroris. Itu adalah salah satu contoh film yang mengangkat tokoh kepresidenan. Masih ada judul-judul lain seperti: Air Force One, The American President, First Daughter, JFK, In The Line of Fire, dan lain-lain.
Tetapi apakah Sobat Jakarta bahwa selain film-film tentang tokoh presiden yang diperankan oleh para aktor kawakan, ada juga film yang justru diperankan oleh presiden beneran?
Adalah Ronald Reagan Sang Presiden Amerika yang ke-40 (1981-1989), gubernur California ke-33 salah satu aktor Hollywood yang sempat membintangi sejumlah film antara lain; Knute Rockne, All American , Kings Row dan Bedtime for Bonzo. Ronald Reagan sebelum menjadi presiden adalah aktor radio, film dan televisi yang terkenal.
Bakat seninya yang terpendam tidak menghalangi langkahnya menjadi seorang presiden Amerika Serikat. Kebijakan ekonominya ‘Reaganomics’ yang berjuang untuk mengurangi pajak, mengontrol jumlah uang beredar untuk mengurangi inflasi, deregulasi ekonomi, dan mengurangi pengeluaran pemerintah cukup popular.
Tidak hanya Ronald Reagan, presiden dengan bakat seni. Beberapa presiden juga tercatat memiliki kebisaan lain selain berpolitik. Thomas Jefferson, presiden ketiga dari Amerika Serikat juga seorang musisi. Bakat seni yang cukup tinggi dan mumpuni juga dimiliki oleh mantan Presiden Soekarno dan Presiden SBY.
Setelah meluncurkan buku puisi, album lagu, dalam waktu dekat Presiden SBY, bersama beberapa menteri dan bupati akan membintangi sebuah film drama yang disutradarai oleh Benny Setiawan. Film yang dibintangi oleh Alex Komang, Ira Wibowo, Dinda Hauw dan sejumlah artis kawakan ini akan shooting mulai awal Maret 2012. Film bergenre drama ini berkisah tentang perjuangan seorang anak laki-laki yang ingin bertemu presiden untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Secara garis besar premisnya memang mirip ‘My Name is Khan’.
Lantas apa salahnya bila seorang presiden memiliki bakat seni yang tinggi? Bukankah seni merupakan penyeimbang dalam hidup? Tidak ada salahnya presiden mengekspresikan jiwa seninya. Asal nasib bangsa dan negara tidak dikesampingkan. Baiklah Sobat Jakarta, mari nantikan akting sang presiden segera di bioskop-bioskop kesayangan Anda! (Risma)