Malam Bergengsi Anugerah Jurnalistik M.H Thamrin PWI Jaya ke 38th

Jakartakita.com : Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menghadiri malam penganugerahan jurnalistik M.H Thamrin Persatuan Wartawan Indonesia Jaya cabang Provinsi DKI Jakarta yang ke 38^th.  Penghargaan bergengsi bagi wartawan media cetak dan media siaran. Hasil karya jurnalistik masuk menjadi nominator setelah melewati proses penjurian dan penyesuaian karya jurnalistik dengan kode etik jurnalistik.  Malam puncak lomba karya jurnalistik bertema masalah pelayanan publik di Ibu Kota dengan penyerahan thropy pada 18 Juni 2012 di Balai Agung – Balaikota, Jakarta Pusat.

Foto dan hasil karya jurnalistik memiliki kriteria kritik terhadap fasilitas umum di provinsi DKI Jakarta. “Peran media melalui karya jurnalistik di DKI Jakarta ini menjadi sarana positif untuk mengembangkan kembali fasilitas umum dan pembangunan di DKI Jakarta dan sebagai bentuk kecintaan terhadap ibukota” menurut bapak Fauzi Bowo.

Harian Kompas meraih dua penghargaan. Kategori Artikel Layanan Publik dan artikel dengan judul Ugal-ugalan Bus Umum Kegilaan Sosial Landa Jakarta karya Neli Triana. Kategori Tajuk Rencana berjudul Jakarta Minus Masa Depan. Media siaran kategori Radio diraih oleh Erric Permana KBR68H dari karya Rugi Triliunan Rupiah Akibat Macet. Solusinya?. Media cetak lainnya adalah Warta Kota dengan penghargaan di kategori Artikel Umum berjudul Uang Parkir Bocor Ratusan Miliar karya Ahmad Sabran.

Penghargaan untuk Charles Ulaag dari Suara Pembaruan kategori Foto dengan karya berjudul JPO Tanpa Pegangan. Karya peliputan kategori Televisi dimenangkan oleh karya Yolinda Puspita Rini dari Trans 7 berjudul Menuai Sampah Di Kepulauan Seribu. Karikatur diraih oleh Sinar Harapan karya Pramono R Pramoedjo. Kategori akhir yaitu Media Online dimenangkan oleh Antara karya Arie Novarina dengan penghargaan artikel berjudul Ambisi Jakarta Menuju Mega City Asia. Kemeriahan malam penganugerahan dirasakan oleh masing-masing nominator pemenang yang mendapat gadget Tablet dan hadiah utama bagi pemenang yaitu satu unit motor. (arinda mardiana)