Sebanyak 125 mahasiswa program S1 dicurigai saling berbagai jawaban atau melakukan plagiarisme.
Dugaan mengenai praktik pencontekan terorganisir juga ditemukan di separuh lembar ujian di kelas berisi 250 mahasiswa tersebut.
Jika terbukti, ini adalah skandal terbesar yang menimpa universitas ‘Ivy League’ paling elit di AS tersebut.
Kecurigaan pertama kali muncul ketika seorang asisten dosen menyadari ada yang aneh dengan lembar ujian tersebut, termasuk paragraf yang persis sama dalam jawaban mahasiswa, seperti dilaporkan kantor berita Associated Press.
Universitas itu belum menyebut mata kuliah atau kelas mana yang diduga melakukan tindakan tidak terpuji itu.
Sejumlah sanksi menanti mahasiswa yang terbukti mencontek mulai dari peringatan tingkat pertama hingga diskorsing dari kegiatan perkuliahan selama satu tahun.
“Dugaan-dugaan ini, jika terbukti, mewakili perilaku tak terpuji dari kepercayaan yang menjadi pondasi intelektual di Harvard,” kata rektor Harvard Drew Faust.
Jay Harries, dekan pendidikan S1, menekankan tidak ada bukti bahwa pencontekan massal terjadi di Harvard.
“Fakta yang ada di hadapan kita adalah kita memiliki masalah dengan satu kelas ini,” kata Harris pada AP.
“Melihat para mahasiswa dan kerja keras yang mereka lakukan, saya akan dibenci jika mengatakan bahwa hal ini adalah gambaran mahasiswa Harvard.”
-RY – JK/BBCIndonesia