Dalam penjelasannya kepada para wartawan, dalam acara peresmian dan juga pembukaan tahun ajaran baru North Jakarta International School (NJIS), yang berlangsung Rabu (5/9), di Sekolah NJIS, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Trihatma Kusuma Haliman, CEO APG yang juga Ketua YPAP mengungkapkan bahwa setiap tahunnya sekitar 50.000 lulusan SMU di Indonesia memilih untuk bersekolah di luar negeri. Saat sudah menyelesaikan pendidikan, mereka umumnya enggan pulang ke Indonesia untuk ikut serta membangun negeri. Untuk mengantisipasi hal tersebut, APG sebagai salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia, ikut merasa peduli serta memiliki tanggung jawab dalam membangun generasi muda lewat dunia pendidikan.
“Melalui Yayasan Pendidikan Agung Podomoro (YPAP), kami bermaksud menyediakan fasilitas pendidikan yang memiliki standar internasional, mulai dari tingkatan Taman Kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Semuanya ini untuk mempersiapkan anak muda kita agar siap bersaing di era globalisasi dan perdagangan bebas di masa yang akan datang,” jelas Trihatma.
Kedepan, sambungnya, generasi muda Indonesia harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni, yang mampu bersaing dengan tenaga kerja dari Negara lain. Untuk itu, YPAP telah menyiapkan sejumlah program pendidikan lain yang pada akhirnya bertujuan untuk ikut serta dalam pembangunan karakter generasi penerus bangsa.
Ditambahkan, untuk Perguruan Tinggi, APG juga telah menandatangani MoU dengan Babson Colege, sebuah institusi terbaik dunia untuk bidang Entrepreneur.