Polisi buru kaki tangan ‘ratu prostitusi’ Indonesia

Jakartakita.com: Polisi kini memburu puluhan tersangka yang diduga merupakan kaki-tangan ‘Ratu Prostitusi’ YK, 34 tahun, di berbagai daerah di Indonesia.

Setelah menangkap YK dan dua pembantunya Selasa lalu, pada Rabu polisi menangkap seorang tiga kaki tangan lain di Semarang, Jawa Tengah.

Kepada polisi YK mengaku punya puluhan mucikari yang masing-masing mengendalikan puluhan hingga ratusan pekerja seks komersial di berbagai daerah di Indonesia.

“Jaringannya ada di Solo, Jogja, Semarang, Bali, Surabaya, Kalimantan, Sumatera sampai Papua,” kata Humas Polda Jawa Timur Komisaris Pol Hilman Thayeb.

Untuk YK, para mucikari di daerah ini menyediakan hampir 2000 perempuan dengan latar belakang berbagai profesi, mulai dari foto model hingga mahasiswi.

“Modusnya pemesan menghubungi lewat pesan singkat sambil menyebut kriteria (PSK), apa maunya SPG atau mahasiswi,” tambah Hilman.

Untuk pemesanan di luar provinsi atau pulau, pelanggan lah yang menyediakan tiket pesawat hingga penginapan, bahkan apartemen, kata Hilman.

Dengan praktek semacam ini, polisi mengatakan sangat sedikit pelanggan atau anak buah yang pernah benar-benar bertemu YK secara langsung.

Melihat luasnya wilayah penyidikan Kepolisian Daerah Jawa Timur bekerja sama dengan berbagai kepolisian daerah lain untuk memburu para pelaku.

‘Akar rumput’

Seperti ditulis berbagai media di Jawa Timur, YK mengaku bahwa pelanggannya berasal dari kalangan menengah-atas, termasuk pengusaha mapan dan pejabat.

“Bayangkan tarif kencannya antara Rp1,5 sampai Rp2,5 juta sekali ketemu,” kata Hilman.

YK akan menentukan pembagian hasil untuk PSK, mucikari serta untuk dirinya dari transaksi dengan pelanggan.

“Itu belum termasuk kalau ada permintaan untuk ‘virgin’ nanti tarifnya antara Rp15 sampai Rp20 juta” Kompol Hilman Thayeb

Dengan ribuan anak buah, polisi memperkirakan sedikitnya YK menangguk penghasilan Rp50 juta per hari, atau sekitar Rp1,5 miliar per bulan.

“Itu belum termasuk kalau ada permintaan untuk ‘virgin’ (perawan) nanti tarifnya antara Rp15 sampai Rp20 juta.”

Melihat mudahnya mobilisasi perempuan dalam jaringan ini, polisi juga menyelidiki dugaan keterkaitan dengan prostitusi internasional.

Namun saat ditanya apakah polisi juga akan memburu para pelanggan YK termasuk pejabat di berbagai daerah, Hilman menolak menjawab.

“Target utama kan jaringannya, ibaratnya kita potong cabang dan ranting operasi prostitusinya. Kalau (pelanggan) itu kan akar rumput,” jelasnya.

Menurut polisi YK berlatar belakang sebagai foto model dan berpendidikan sarjana. Selain sejumlah rumah mewah di Surabaya, YK juga memiliki tempat tinggal di Bali dan Jakarta.

RY – Jakartakita.com | BBCIndonesia

ratu prostitusi
Comments (0)
Add Comment