Sebelum pernyataan YouTube tersebut, media resmi Kerajaan Arab Saudi menyatakan pemerintah setempat melarang semua akses terhadap film itu sementara situs YouTube juga diblok.
Menurut YouTube yang dilakukannya adalah mencegah film Innocence of Muslims ditonton pada situsnya di Arab Saudi, setelah aparat Kerajaan memberi tahu potongan video yang disediakan disitu melanggar UU setempat.
Kantor berita AP menulis Google Inc., pemilik YouTube, telah menutup akses terhadap video ini di Libia serta Mesir setelah aksi kekerasan merebak akibat video ini, juga di Indonesia dan India karena video itu dianggap melanggar UU masing-masing negara.
Kantor berita Arab Saudi mengatakan pemerintah Kerajaan telah meminta pada Google agar ‘menyelubungi’ semua tautan terhadap video ini, permintaan kesekian yang diterima YouTube maupun Google setelah aksi protes pecah di lebih dari 20 negara di dunia sebagai reaksi atas fim amatir yang dibuat di AS dan disebut menistakan nama Nabi Muhammad itu.
Menurut Kantor berita Arab Saudi Raja Abdullah telah memberi petunjuk agar seluruh situs web serta tautan yang mengarah pada video ini ditutup. Seorang wartawan Associated Press di negeri itu mengkonfirmasi kalau situs YouTube sudah tak dapat diakses pada Selasa (18/9) petang.
RY – Jakartakita.Com/BBCIndonesia