Kejadian bermula ketika seorang remaja putri mengirim undangan ulang tahun ke-16 di Facebook.
Ulang tahun rencananya akan dirayakan dalam skala kecil bersama teman-teman, tetapi remaja itu tidak memasukkan undangan tersebut ke “pribadi” di akun Facebook miliknya.
Akibatnya, sekitar 3.000 orang membanjiri kota Haren, kota dengan penduduk kurang dari 19.000 jiwa, di dekat Groningen, pada Jumat malam (21/09).
“Gadis itu mengirim undangan lewat Facebook kepada teman-temannya, teman-temannya mengirim undangan ke teman-teman lain dan tidak lama kemudian undangan menyebar ke mana-mana di internet,” kata juru bicara kepolisian Groningen, Melanie Zwama seperti dikutip kantor berita AFP.
Toko dijarah
Ketika orang mulai membanjiri Haren, pesta segera dibatalkan dan remaja tersebut mengungsi dari rumahnya.
Kepolisian setempat menyerukan kepada warga untuk tidak datang ke Haren. Bagaimanapun sedikitnya 3.000 orang tetap datang.
Ratusan polisi dikerahkan untuk mengamankan keadaan dan menjaga agar mereka tidak sampai menuju jalan tempat tinggal gadis yang berulang tahun.
Polisi kemudian menjadi sasaran amuk massa dan dilempari botol, batu dan pot bunga.
Sebagian perusuh merusak dan menjarah toko-toko yang ada di daerah itu. Beberapa dari mereka membakar mobil dan merusak tiang lampu serta tanda jalan.
Sedikitnya enam orang mengalami luka-luka dan 20 orang ditangkap.
RY – Jakartakita.Com/BBCIndonesia