Keramik langka Picasso dipamerkan

Jakartakita.Com: Koleksi keramik ”yang terlupakan” buatan artis terkemuka Picasso yang tidak pernah dilihat publik selama 40 tahun dipamerkan lagi di Uzbekistan.

Seorang pekerja di Museum Seni Tashkent mengatakan 12 barang yang dipamerkan tersebut merupakan mahakarya Picasso.

Keramik ini pertama kali dipamerkan di Tashkent pada tahun 1960-an, dan sejak saat itu hanya disimpan di gudang, sampai akhirnya kembali dipamerkan tahun ini.

Tidak diketahui dengan jelas kenapa museum menyimpan barang-barang tersebut dalam waktu yang lama.

Salah satu teori yang mengemuka adalah kemungkinan keberadaan keramik tersebut nyaris terlupakan.

Hanya sedikit pegawai museum yang menyadari bahwa mereka memiliki hasil karya Picasso tersebut.

Ahli seni di Uzbekistan memastikan bahwa tanpa keraguan keramik ini asli.

Bekas Soviet

Uzbekistan – dikenal karena memiliki industri tembikar dan keramik dan terkenal dengan serangkaian koleksi seni – sering digunakan oleh orang kaya Rusia untuk menyimpan banyak hasil karya seni yang tak ternilai harganya, kebanyakan diamankan saat Perang Dunia II.

Biola Stradivarius, kerajinan dan hasil seni terkenal lainnya sering dijual di negara ini selama bertahun-tahun.

Wartawan BBC melaporkan keramik ini dimiliki oleh salah satu teman dekat Picasso, seorang pelukis Prancis Fernand Leger dan istrinya Nadya.

Saat Leger meninggal tahun 1955, koleksi ini diwariskan ke Nadya, yang memutuskan untuk memberikannya ke museum yang saat itu masih masuk dalam Uni Soviet.

Diyakini bahwa koleksi ini berakhir di Tashkent dibawah sistem kuota Uni Soviet yang mengharuskan barang seni disebar untuk pameran seni di sejumlah kawasan negara.

Keramik ini ditemukan kembali oleh pekerja museum pada tahun 2004 dan karena Uni Soviet sudah bubar, maka tidak ada orang yang mengklaimnya.

Picasso memproduksi lebih dari 2.000 karya keramik – termasuk piring, kendi dan vas – diantara Oktober 1947 dan musim gugur 1948, kata ahli.

Seniman asal Spanyol kelahiran 25 Oktober 1881 ini dikenal sebagai seniman yang juga menikmati karya seni keramik sama seperti saat menggambar dan melukis.

RY – Jakartakita.Com/BBCIndonesia

keramik langkapicasso
Comments (0)
Add Comment