Lynne Spears menyampaikan hal itu di hadapan pengadilan AS bahwa Osama ‘Sam’ Lutfi mengaku melakukan hal tersebut lima tahun silam untuk membantu Britney tidur.
Saat itu Britney sedang menghadapi depresi dimana ia menggunduli kepalanya dan sempat kehilangan hak asuh atas anak-anaknya.
Sang penyanyi juga harus dirawat di rumah sakit.
Lutfi menuntut Lynne dengan tuduhan Lynne menulis dusta atas dirinya.
Lynne Spears pun, kepada pengadilan, mengajukan sejumlah bukti untuk membela dirinya.
Dalam klaim bahwa makanan Britney dibubuhi obat pada 2007, Lynne Spears mengatakan pada pengadilan, “Hal itu adalah kata-katanya [Lutfi] sendiri.”
“Saya sangat khawatir dan saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan sehingga saya berusaha menjauhkan Britney darinya [Lutfi].”
Ia juga menuduh sang mantan manajer menutup komunikasi dengan memutuskan sambungan telepon anaknya.
Terpisah dari keluarga
Dalam pemeriksaan silang, Lynne Spears mengatakan bahwa meski ia khawatir dengan Britney, ia tidak menghubungi polisi.
Ia juga mengakui bahwa ia terpisah dari anak perempuannya untuk sementara waktu pada 2007 dan Lutfi mengatakan ia ingin membantu menyatukan mereka.
Lutfi menuntut orang tua sang bintang dan juga Britney. Ia mengatakan Lynne Spears membuat klaim-klaim yang menghancurkan reputasinya dalam buku yang berjudul ‘Through the Storm’ pada 2008.
Ia juga menuntut Jamie Spears, ayah Britney, karena telah memukulnya.
Lutfi menuntut sebagian dari harta Britney dan menyatakan ia memiliki perjanjian untuk bekerja sebagai manajer dengan bayaran 15% dari pendapatannya.
Ia selalu mengatakan bahwa ia adalah teman Britney, yang berusaha membantu sang penyanyi meninggalkan kecanduannya pada narkoba.
Britney, 30, sukses kembali ke industri musik dan baru-baru ini terpilih menjadi juri di acara pencarian bakat X-Factor di AS bersama Demi Lovato.
RY – Jakartakita.Com/BBCIndonesia