“Ia bukanlah biang keladi hancurnya grup kami,” kata musisi berusia 70 tahun itu pada Sir David Frost dalam wawancara yang akan disiarkan bulan depan.
“Saya pikir anda tidak bisa menyalahkannya untuk apa pun,” kata dia dan menambahkan bahwa John Lennon “dipastikan akan meninggalkan The Beatles.”
Pernyataan itu bertentangan dengan tuduhan sejumlah pihak bahwa janda Lennon bertanggungjawab atas bubarnya band tersebut.
Pengakuan Sir Paul itu akan disiarkan dalam wawancara satu jam dengan Sir David, 73, untuk televisi Al Jazeera siaran bahasa Inggris bulan depan.
Paul McCartney, dalam program tersebut juga mengatakan bahwa Lennon, yang meninggal dunia pada 1980, tidak akan menulis lagu Imagine tanpa pengaruh darinya.
“Ketika Yoko datang, bagian dari daya tariknya adalah pandangannya yang maju,” kata Sir Paul.
“Ia menunjukkan John sisi lain dari segala sesuatu yang sangat menarik bagi John. Sehingga itu adalah saat bagi John untuk pergi.”
Menurut The Observer, wawancara itu juga akan mengungkap kegalauan Sir Paul akibat kehilangan ibu kandungnya pada usia 14 tahun dan kematian istri pertamanya Linda pada 1998.
Musisi itu juga membahas kehidupannya sebagai ayah dan kakek, yang ia sebut sebagai “hal paling keren.”
Baik McCartney dan Lennon masing-masing mencetak karir solo yang sukses setelah The Beatles bubar pada 1970.
Awal bulan ini adalah peringatakan 50 tahun dirilisnya lagu pertama mereka Love Me Do pada 1962.
RY – Jakartakita.com/BBCIndonesia