Sedikitnya 90 orang meninggal dunia di AS, 38 diantaranya di New York City, dan banyak yang masih dinyatakan hilang.
Sekitar 4,5 juta orang di 12 negara bagian masih harus bertahan tanpa listrik dan kelangkaan bahan bakar terus terjadi.
Garda Nasional akan mendistribusikan satu juta makanan dan air minum dalam botol pada warga New York yang menjadi korban badai.
Jumlah korban tewas di AS telah melampaui angka kematian akibat Sandy di Karibia yaitu 69 orang.
Angka itu akan terus meningkat karena tim penolong masih melakukan pencarian dari rumah ke rumah, terutama di Staten Island, dimana para pejabat terpilih mengkritik respon darurat yang dinilai belum memadai.
Badai itu diperkirakan mengakibatkan kerugian US$50 juta, menurut firma Eqecat, atau dua kali lipat dari perkiraan awal.
Di New York, kereta bawah tanah mulai beroperasi tapi hanya melayani area terbatas saja karena empat dari tujuh terowongan bawah tanah di East River masih tergenang.
Harga tiket kereta, kereta bawah tanah dan bus diturunkan untuk menarik minat warga dan mengurangi kemacetan di jalan raya.
Sementara itu, Walikota NYC Michael Bloomberg mengumumkan dukungannya pada Presiden Barack Obama pada hari Kamis.
Bloomberg mengatakan Obama telah menunjukkan kepemimpinannya menghadapi perubahan iklim, yang menurutnya merupakan penyebab badai besar seperti Sandy.
RY – BBCIndonesia/Jakartakita.Com