Thailand menjadi negara pertama yang dikunjungi oleh Obama pasca dirinya terpilih kembali sebagai Presiden AS.
Dalam kunjungannya di Thailand hari Minggu (18/11), Obama akan melakukan pertemuan dengan PM Yingluck Shinawatra dan Raja Bhumibol.
Pada agenda berikutnya Obama akan mengunjungi Burma.
Ini merupakan kunjungan pertama seorang Presiden AS ke negara tersebut.
Burma yang sebelumnya mendapat kritikan karena rezim junta militernya berlaku keras terhadap lawan politik dan aktivis pro demokrasi, belakangan mendapat pujian dari negara barat setelah melakukan sejumlah perubahan kebijakan.
Kepastian Burma
Perubahan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Burma diantaranya adalah pelepasan ratusan tahanan politik dan menggelar pemilu yang bebas.
Dalam kunjungannya kali ini Obama akan menggelar pertemuan dengan President Thein Sein dan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi.
Pembantu dekat Obama mengatakan saat ini AS masih terus mengawasi secara hati-hati proses reformasi yang terjadi di Burma.
Sejumlah persoalan saat ini masih belum terpecahkan seperti terus meningkatnya konflik etnis yang melibatkan kelompok etnis Rohingya yang beragama Islam dengan Rakhine yang beragama Budha di negara bagian Rakhine.
Pejabat AS juga mengatakan dalam kunjungan kali ini mereka akan mencari jaminan Burma untuk menjaga jarak dengan Korea Utara setelah pada tahun 2010 lalu sempat muncul tuduhan bahwa Burma dan Korut akan berbagi ilmu dalam pengembangan tekonologi nuklir.
Sementara itu sejumlah aktivis HAM mengkritik keputusan Obama yang dinilai terburu-buru dalam mengapresiasi langkah reformasi Burma.
Mereka mengatakan masih ada 300 tahanan politik yang belum dilepaskan oleh pemerintah Burma.
Kurangi pengaruh Cina
Sejumlah pengamat menilai kunjungan Obama kali ini merupakan bagian dari upaya AS untuk menghadapi dominasi pengaruh Cina di kawasan Asia Tenggara.
Kunjungan ini juga bagian dari upaya Obama untuk memfokuskan kembali kebijakan luar negerinya yang lebih condong ke kawasan Asia.
Pejabat AS sejauh ini tidak sependapat dengan penilaian yang menyebut AS beruapaya menghadang dominasi Cina di kawasan itu.
Mereka mengatakan berualang kali bahwa AS berkeinginan untuk melakukan kerjasama dengan Cina.
Dalam agendanya Obama juga akan melakukan kunjungan ke Kamboja dan bergabung dalam pertemuan yang dihadiri pemimpin negara-negara ASEAN.
RY – Jakartakita.Com/BBCIndonesia