Jakartakita.com – PT XL Axiata (XL) lebih fokus untuk menyediakan layanan data, sehingga infrastruktur disiapkan guna menambah layanan data. Layanan data diharapkan mendongkrak pendapatan XL dari tahun ke tahun. Namun demikian, untuk target jumlah pelanggan diharapkan mencapai 50 juta ditahun 2013 ini. Saat ini, pangsa pasar alias market share XL sudah mendekati 20%, dan menjadi operator nomor 2 di Indonesia.
“Soal pelanggan, memang XL tidak terlalu fokus ke sana. Sehingga kita fokus kependapatan dari layanan data. Diharapkan layanan data tumbuh dari 15% menjadi 20% dan ke depan layanan data akan tumbuh lebih tinggi lagi. XL saat ini sedang on the right track. Layanan data sangat potensial karena berkontribusi terhadap pendapatan yang meningkat,” jelas Presiden Direktur PT XL Axiata Hasnul Suhaimi seusai rapat umum pemegang saham (RUPS) di gedung Balai Kartini, Jakarta, Kamis (11/04) siang.
Guna menyikapi penggunaan layanan data yang terus meningkat, XL terus berinovasi dengan menyediakan produk layanan baru, khususnya yang berbasis digital. “Saat ini kita masih membangun ekosistemnya. Layanan data akan terus berkembang dari tahun ke tahun. Ini bisnis masa depan,” tandasnya.
Sementara itu, untuk peningkatan infrastruktur data dan layanan, XL menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2013 sebesar Rp 8-9 triliun. Direktur Keuangan XL, Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengatakan, dana untuk capex tersebut diperoleh dari pinjaman bank dari Bank of Tokyo sebesar US$ 110 juta.
“Dari loan bank tersebut Rp 8-9 triliun untuk capex dan sisanya untuk opex (operational expenditure),” ujar Adlan.