Untuk menghindari rasa grogi saat interview, Anda perlu menenangkan serta mempersiapkan diri. Berikut adalah tips mengatasi grogi saat interview kerja:
- Riset. Sebelum datang ke lokasi wawancara, pastikan Anda telah memiliki gambaran mengenai perusahaan tersebut. Dalam hal ini Anda bisa browsing untuk mengetahui profil perusahaan dan segala yang berhubungan.
- Jangan telat! Usahakan hadir di lokasi wawancara sebelum jam mulainya. Siapkan pakaian dan segala hal yang akan Anda kenakan keesokan hari saat interview pada malam hari. Bila Anda terlambat, ini adalah kesan pertama yang kurang baik di mata perusahaan. Bahkan, datang terlambat hanya membuat Anda grogi sehingga tidak fokus.
- Tidur yang Cukup. Tidurlah selama tujuh sampai sembilan jam setidaknya tiga malam berturut-turut sebelum wawancara kerja. Menurut pakar kesehatan, tidur cukup yang berkualitas bantu tingkatkan konsentrasi dan percaya diri saat interview.
- Latihan Berbicara & Kontak Mata. Selama wawancara, sebaiknya Anda memberikan kontak mata kepada si pewawancara. Tak adanya kontak mata mengesankan bahwa Anda bukanlah orang yang percaya diri. Sebelum interview, latih kontak mata dengan keluarga atau teman Anda.
- Sarapan. Sarapan dapat memberikan energi dan membantu konsentrasi agar fokus saat wawancara kerja.
- Tarik Napas Dalam. Saat tiba di tempat wawancara, jantung biasanya berdebar lebih kencang. Cara mengatasinya, buat denyut jantung Anda melambat dengan mengambil napas dalam-dalam sambil berdoa.
- Persiapkan Jawaban. Biasanya, pertanyaan yang diajukan pada sebuah tes wawancara meliputi pengalaman Anda, latar belakang, pendidikan, gaji dan motivasi memilih pekerjaan di perusahaan tersebut. Hal-hal itulah yang mesti Anda pelajari sehingga Anda sudah memiliki gambaran jawabannya.
- Suplemen penambah darah. Jika beberapa hari menjelang interview, Anda merasakan gejala anemia. Ada baiknya Anda buru-buru mengatasinya dengan minum sangobion agar Anda tidak terlihat pucat, tidak bergairah saat di interview. Jangan sampai Anda dicap oleh interviewer Anda tidak terlalu berminat dengan pekerjaan yang ditawarkan atau malah parahnya Anda dianggap sebagai orang yang ‘penyakitan’ hanya karena Anda tampak ‘loyo’.
(Risma)