Solve your problem!
Setiap orang pasti punya masalah dengan kadar masing-masing. Sebelum Anda dan pasangan memutuskan untuk hamil dan memiliki momongan. Ada baiknya Anda berdua memecahkan masalah Anda terlebih dahulu, agar masa kehamilan bisa dijalani dengan bahagia. Karena stress yang dihadapi oleh ibu hamil turut dirasakan oleh janin.
Proses kehamilan selama 9 bulan saja sudah membuat stress, apalagi Anda dan pasangan sudah memiliki masalah sebelumnya. Jangan sampai kehadiran seorang anak justru membuat hubungan Anda dan suami malah renggang atau putus karena stress yang bertambah-tambah.
Medical Check Up
Sebelum Anda memutuskan untuk hamil, pastikan Anda terbebas dari penyakit TORCH yang bisa menyebabkan janin Anda cacat. Jika memang Anda positif terjangkit penyakit tersebut, ada baiknya disembuhkan terlebih dahulu. Jika Anda sehat, untuk pencegahan mintalah imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) dan tunda kehamilan minimal 3 bulan setelah diimunisasi.
Berkonsultasilah kepada dokter jika Anda memiliki penyakit menahun seperti hipertensi dan diabetes. Karena kehamilan dengan kedua penyakit tersebut lebih beresiko, tidak hanya dapat membahayakan nyawa ibu tetapi juga tumbuh kembang janin. Biasanya dokter akan memberikan treatment intensif dengan kehamilan beresiko.
Cek Kadar HB
Ibu hamil tidak boleh menderita anemia. Mengapa? Karena saat hamil nanti kadar Hb menurun secara alami. Jika sebelum hamil ibu sudah menderita anemia, tentu kehamilan akan memperparah kondisinya. Jika tidak ditangani, Anemia dapat mengganggu perkembangan otak janin dan meningkatkan resiko perdarahan.
Jika Anda anemia, perbanyaklah konsumsi makanan yang menjadi sumber zat besi seperti daging merah, hati, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Asupan vitamin C yang cukup akan membuat penyerapan zat besi di dalam tubuh menjadi lebih baik. Kurangi konsumsi kopi dan the yang dapat menghambat penyerapan zat besi.
Atau bisa juga mengkonsumsi sangobion kapsul yang mengandung vitamin dan mineral pembentuk sel darah merah (zat besi, mangan, copper, vitamin B12), asam folat yang baik untuk masa kehamilan, vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh, dan sorbitol yang mengurangi susah BAB yang umumnya timbul dalam zat besi.
Perhatikan Nutrisi Sebelum Hamil
Pastikan Anda tidak sedang dalam keadaan malnutrisi sebelum hamil. Perhatikan asupan makanan Anda sepanjang persiapan kehamilan. Karena pada awal kehamilan, sebagian besar ibu akan mual muntah sehingga pasokan nutrisi menurun. Nah, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin, tubuh akan mengambil cadangan makanan di bawah kulit. Kalau sebelum hamil ibu sudah kurang gizi, lalu bagaimana dengan keadaannya saat hamil?
Hentikan Kebiasaan Buruk
Kebiasan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol dan narkotika harus dihentikan saat Anda merencanakan kehamilan. Racun di dalam rokok, alkohol, dan narkoba dapat menembus plasenta dan masuk ke peredaran darah janin. Akibatnya janin Anda juga akan menderita kerusakan organ seperti Anda.
(Risma)