Jakartakita.com – Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh IDC (2012) dan diprakarsai oleh HP, pengguna printer untuk aktivitas rumahan maupun bisnis sangat menyadari bahwa menggunakan tinta alternatif seperti Continuous Ink Supplies Systems (CISS) atau tinta isi ulang akan menggugurkan garansi, berpotensi merusak printer, meningkatkan biaya penggantian printer, menjadikan sekeliling berantakan dan kotor akibat tinta bocor, serta beragam kerepotan lainnya yang berhubungan dengan kerusakan mesin printer yang sering terjadi dan juga perawatannya. Sementara itu dipasaran, masyarakat membutuhkan produk murah namun dengan kualitas terbaik.
Menyikapi kondisi tersebut, HP semakin meningkatkan standar kualitas cetak berbiaya terjangkau melalui seri printer terbarunya; HP Deskjet Ink Advantage high capacity (hc), yang memiliki kemampuan cetak hingga 1500 halaman hanya dengan menggunakan sebuah katrid seharga Rp.99ribu tanpa harus menanggung resiko gagal cetak sebagaimana jika menggunakan tinta non-HP. Dipasaran, produk ini tersedia dalam dua tipe yaitu HP Deskjet Ink Advantage 2520hc All-in-One printer dan 2020hc printer.
“Dengan menggunakan seri printer terbaru ini, para pelaku bisnis UKM, kantor kecil, usaha rumahan, pebisnis pemula, hingga pelajar, mahasiswa dan anggota keluarga di rumah tidak akan direpotkan lagi dengan berbagai masalah yang sering timbul akibat menggunakan tinta non-HP atau tinta isi ulang, seperti kerepotan dalam mengisi ulang tinta, gagal cetak, hingga tinta bocor yang menyebabkan sekitar printer kotor dan tanganpun sering belepotan karena tinta,” ujar Imelda Setijadi, Printing Category Director, Printing and Personal Systems Group, HP Indonesia saat acara peluncuran HP Deskjet Ink Advantage 2520hc All-in-One printer dan 2020hc printer di Jakarta, Kamis (2/5).
Dikesempatan yang sama, pengusaha Rumah Makan ‘Shabu Slim’ yang juga merupakan aktor ternama, Ferry Salim, mengungkapkan pengalamannya dalam menggunakan tinta infus serta Ink Advantage dari HP dalam mendukung bisnisnya.
“Alasan kami menggunakan tinta infus adalah harga beli yang murah yang kami perkirakan akan menghemat biaya operasional perusahaan,” ujar Ferry Salim.
Namun pada kenyataannya, banyak kendala yang ditemukan berkaitan dengan kualitas cetakan dan reliabilitas yang akhirnya justru memunculkan biaya-biaya tak terduga. Tujuan penghematan biaya yang Ferry canangkan akhirnya justru gagal diwujudkan karena penggunaan tinta infus.
HP Ink Advantage yang kemudian menjadi pilihan Ferry Salim untuk mengatasi problemnya akibat menggunakan tinta infus.
“Kami menggunakan printer HP Deskjet Ink Advantage HC 2520 All in One dan HP Deskjet Ink Advantage 5525 e-All-in-One. HP Deskjet Ink Advantage HC 2520 All in One menjadi solusi cetak yang sangat hemat. Dengan tinta seharga Rp.99ribu kami bisa mencetak hingga 1.500 halaman. Pencetakannya juga cepat sehingga bagi bisnis kami yang sering harus mencetak dalam jumlah banyak menjadi terbantu menghemat waktu pula,” tutur Ferry.