Victor Setyawan Budiono, Grup Brand Manager PSC PT. Galenium Pharmasia Laboratories mengatakan, penandatanganan kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan produk perusahaan di saluran distribusi pasar modern, seperti Alfamart dan Indomaret. Menurutnya, setiap tahunnya, jumlah gerai pasar modern terus bertambah. Kondisi ini yang ditangkap Galenium sebagai peluang untuk memperkuat lini distribusinya.
“Saat ini ada sekitar 7.000 outlet per bulan, pertumbuhannya bisa mencapai 200 outlet. Ini potensi yang sangat besar,” ujar Victor disela-sela acara penandatanganan perjanjian kerjasama di kantor pusat Galenium, di Jakarta.
Dikesempatan yang sama, Presiden Direktur PT. Galenium Pharmasia Laboratories Juzardi Joesoef mengungkapkan bahwa pasar produk personal skin care (PSC) dan farmasi pada tahun ini diprediksi tumbuh 10% hingga 15%. Oleh sebab itu, perusahaan menargetkan produksi pabrik meningkat 30% sepanjang tahun ini, untuk memenuhi permintaan terhadap produk perawatan kesehatan dan obat-obatan dalam negeri yang cukup tinggi.
Victor menambahkan, penandatanganan kerjasama ini juga merupakan strategi dalam memperkuat saluran distribusi produk, untuk menggarap kawasan Indonesia Timur. Saat ini, ungkap Victor, perusahaan tengah mencoba bekerja sama dengan distributor untuk Papua dan Sulawesi. Maklum saja, kontribusi pendapatan Galenium selama ini masih didominasi penjualan di Jawa dan Sumatra.
Pada 2012 lalu, lanjutnya, 70% pendapatan perusahaan ditopang oleh penjualan produk PSC, sedangkan 30% lainnya berasal dari produk farmasi dan over the counter serta ethical atau berdasarkan resep dokter.