Jakartakita.com – Menghadapi traffic komunikasi di bulan suci Ramadan dan Lebaran mendatang, XL menguji coba kualitas jaringannya lewat acara NetRally 2013 yang berlangsung 19-20 Juni 2013 lalu. Dalam kegiatan ini, XL mengajak wartawan dan bloger melakukan perjalanan di wilayah Jateng dan Jatim, dengan menempuh rute perjalanan dari Solo – Sragen – Ngawi – Madiun – Ponorogo. Rute tersebut melintasi kota besar dan kecil yang bisa menjadi gambaran jangkauan layanan XL di sebagian besar wilayah Indonesia. Selama perjalanan, peserta diajak untuk mencoba berbagai layanan XL, baik yang berbasis jaringan 2G (konten dan location base service/LBS), maupun 3G (internet cepat dan layanan hiburan).
Vice Presiden Project Management Service XL – Agus Simorangkir mengatakan, di saat normal saat ini, XL sehari-hari melayani trafik percakapan (voice) hingga 600 juta menit. Sementara untuk trafik SMS adalah 750 juta SMS, dan trafik data sebesar 185 Terabytes. Diperkirakan sepanjang Ramadhan dan Lebaran 2013 nanti akan terjadi lonjakan trafik hingga 20-30% dari trafik normal sehari-hari.
“Diprediksi, traffic pada saat lebaran 2013 akan terjadi kenaikan voice 5-10 persen, kenaikan SMS sekitar 10-15 persen, dan kenaikan data mencapai 20-30 persen,” kata Agus Simorangkir di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (19/6) siang.
XL juga memberikan pengalaman kepada peserta untuk menggunakan layanan e-payment XLTunai saat berada di Madiun dengan cara mengirim dana ke sesama pengguna XL Tunai, untuk melakukan transaksi belanja di Alfamart, serta menarik dana tunai.
“Uji coba ini guna mengetahui kesiapan XL dan para partner dalam menyelenggarakan layanan XL Tunai di kota kecil. Dengan modernisasi jaringan yang terus kami lakukan ke semua wilayah, maka di manapun pelanggan XL berada, mereka juga bisa menikmati layanan-layanan tersebut,” sambung Direktur Service Management XL – Ongki Kurniawan.
XL sendiri saat ini melayani lebih dari 49,1 juta pelanggan. Adapun jaringan XL di seluruh Indonesia diperkuat dengan lebih dari 39.819 ribu BTS (Base Transceiver Station, 2G/3G) juga jaringan backbone fiber optic yang membentang di sepanjang pulau Jawa dan tersambung melalui jaringan kabel bawah laut ke Sumatera, Batam, Kalimantan dan Sulawesi.