Tips Mengobati Patah Hati

Jakartakita.com : Patah hati memang menyakitkan. Tak jarang, banyak orang mengaku stres bahkan karenanya. Sedih boleh, tapi jangan berkepanjangan apalagi sampai depresi. Masih banyak aktivitas lain yang harus dilakukan.

Seperti dilansir oleh beliefnet.com, Christina Steinorth, MFT seorang psikotreapis dan penulis  buku Cue Cards for Life: Thoughtful Tips for Better Relationships membagikan 5 tips untuk mengobati patah hati, yaitu;

Bercerita. Menurut Steinorth, salah satu cara terbaik untuk mengobati patah hati adalah menceritakannya kepada orang yang kita percaya. Dengan mengungkapkan segala uneg-uneg pasca putus cinta, mampu meringankan beban yang sedemikian berat. Setidaknya Anda jauh lebih lega setelah bercerita, walaupun mungkin si pendengar tidak memberikan solusi berarti.

Terima kenyataan. Saat patah hati, tentu saja rasanya sakit, marah, sepi, dan lain sebagainya. Nikmati saja perasaan itu dengan lapang dada, tanpa perlu capek-capek bersandiwara bahwa Anda baik-baik saja. Semakin Anda ‘berlari’ dari kenyataan pahit justru rasa sakitnya tak kunjung hilang.

Prioritaskan diri Anda. Saat Anda sedang menjalin hubungan biasanya Anda lengutamakan kepentingan pasangan di atas kepentingan Anda. Tak jarang Anda harus berkorban demi menjaga perasaan pasangan. Saat patah hati, inilah saatnya Anda memikirkan diri sendiri. Melakukan hal-hal yang tidak bisa Anda lakukan saat menjalin hubungan. Buat diri Anda se-enjoy mungkin, ikut kursus, nge-gym, travelling, atau kegiatan lain yang Anda inginkan untuk memuaskan diri Anda.

Jangan jadikan patah hati menjadi alasan untuk Anda memperburuk keadaan dengan menyakiti diri sendiri. Jika kebanyakan orang patah hati menjadikan makanan sebagai pelampiasan, hingga tanpa sadar tubuh mereka menggendut atau malah mengurus karena malas makan. Saat patah hati, tetap perhatikan nutrisi makanan yang Anda asup dan berolahraga. Kalau perlu konsumsi suplemen penambah darah, Sangobion untuk mengatasi gejala anemia yang dapat menghambat aktivitas Anda.

Ubah suasana. Sudah berapa lama Anda tidak membersihkan kamar atau rumah Anda? Daripada Anda hanya mengurung diri di kamar sambil menangis meratapi nasib, lebih baik Anda mengubah posisi tempat tidur, bersih-bersih, dan membuang segala benda kenangan dari si dia. Saatnya Anda mengubah suasana kamar/rumah Anda untuk membuang mood jelek Anda akibat patah hati.

Jangan buru-buru menjalin hubungan. Patah hati bukan berarti Anda harus terburu-buru mencari gantinya. Jangan jadikan orang baru sebagai pelarian. Beri waktu untuk Anda hingga siap menjalin hubungan baru. Jadikan masa ‘jeda’ itu untuk introspeksi diri agar Anda tidak mengulang kesalahan yang sama di masa depan.

(Risma)

Comments (0)
Add Comment