Ingin Aman? Hindari Politik Kantor!

Jakartakita.com: Setiap kantor pasti memiliki budaya kerja yang berbeda. Dan setiap tempat kerja pasti memiliki sejumlah orang yang suka menyebarkan ‘isu’, membuat kelompok-kelompok sendiri di kantor. Seringkali karyawan merasa perlu untuk terlibat dalam politik kantor dengan bergabung ke salah satu blok untuk mengamankan posisinya.

Sebetulnya Anda tidak perlu terlibat politik kantor dengan memihak kepada siapapun di kantor jika Anda memiliki kinerja yang dapat diandalkan. Siapa sih yang mau menggeser karyawan berprestasi? Dengan terlibat politik kantor, salah-salah posisi Anda malah tidak aman jika blok lawan Anda sedang ‘berjaya’ di kantor.

Berikut adalah sejumlah tips yang dilansir dari buzzle.com agar posisi Anda di kantor aman, tanpa harus terlibat politik kantor:

  • Be Yourself. Anda tidak perlu memakai topeng untuk disukai rekan sekantor. Cukuplah menjadi diri sendiri. Tidak usah pedulikan orang lain. Fokus pada tugas dan tanggung jawab Anda di kantor, dan bersikaplah professional.
  • Identifikasi rekan kerja yang terlibat politik kantor. Sekalipun Anda memilih untuk menjadi ‘netral’ tidka memihak siapapun. Anda tetap harus buka mata dan telinga, agar Anda tidak salah berteman akrab dengan salah satu ‘blok’. Hindari makan siang bareng, bergosip, dan sebagainya dengan mereka. Kalau Anda tidak mau terjebak dalam kejamnya politik kantor. Bisa-bisa Anda jadi kambing hitam.
  • Jangan berkontribusi dalam bentuk apapun. Seandainya suatu saat posisi Anda terjebak di antara mereka yang terlibat politik kantor. Jangan ikut terjebak membicarakan ‘lawan’. Segera menghindar dengan ‘cantik’.
  • Jadilah pengamat. Sekalipun Anda ‘netral’, Anda tetap harus tahu politik kantor yang sedang berjalan. Hal ini penting agar Anda tahu langkah yang harus Anda ambil jika Anda menghadapi situasi yang sulit. Misal; Bos A yang merupakan atasan Anda langsung akan ‘ditendang’ karena Bos B tidak sependapat.
  • Lakukan yang menurut Anda benar. Sekalipun Anda ‘netral’, Anda bukan boneka yang hanya bisa diam. Lakukanlah hal yang terbaik menurut Anda, jika Ada hal-hal yang tidak Anda inginkan terjadi di kantor Anda. Anda bisa memutuskan untuk resign sebelum semuanya bertambah buruk.
  • Simpan rahasia pribadi. Terlalu banyak mengumbar kehidupan pribadi kepada orang lain, akan membuat para penggosip punya banyak bahan untuk menggosipkan Anda. Dan mereka bisa saja menjadikan rahasia pribadi Anda sebagai senjata untuk ‘menjatuhkan’ Anda.
  • Fokus pada pekerjaan Anda. Perusahaan memperkerjakan Anda agar Anda bisa memenuhi tugas dan tanggung-jawab yang diberikan bukan untuk duduk atau bergosip. Sebodo teuing orang mau bilang apa. Lakukan saja tugas dan tanggung-jawab Anda dengan baik dan benar. Tunjukan kinerja terbaik dan loyalitas Anda. Tetap semangat sekalipun harus kerja lembur demi deadline. Kalau perlu sediakan selalu Neurobion Tablet Putih untuk mengatasi pegal-pegal, kran dan kesemutan akibat seharian penuh bekerja di depan komputer atau laptop Anda.
  • Kontrol emosi Anda. Sekalipun Anda sangat marah dengan rekan kerja Anda. Tidak perlu melakukan hal yang tidak baik kepada mereka. Satu kelakuan buruk akibat emosi yang tak terkontrol bisa menjadi bahan gosip yang justru bisa menjatuhkan Anda. Apalagi jika rekan yang Anda maki-maki tergabung dalam salah satu ‘blok’, semisal; keponakan bos A.
  • Dengar musik. Daripada pusing mendengar gosip dari masing-masing blok yang ‘bertikai’, lebih baik jaga konsentrasi Anda dalam bekerja dengan mendengarkan music. Tutup kuping Anda, biarkan musik kesayangan Anda menghibur lewat earphone.
  • Tetap positif. Tetaplah menjadi karyawan yang baik, sekalipun Anda tahu banyak rekan kerja Anda sibuk dengan politik kantor.

(Risma)

Comments (0)
Add Comment