Tomy Sofhian, Managing Director TNT Express Indonesia menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melatih para pengemudi akan pentingnya “Clean Fleet Management” atau “Manajemen Armada yang Bersih”, dimana semua peserta seminar dari TNT Express dan Transjakarta diperkenalkan cara mudah dalam menerapkan sistem pengoperasian kendaraan mereka untuk mengurangi konsumsi C02. Praktek lapangan juga difokuskan untuk mengasah ketrampilan mengemudi untuk menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5 sampai 20 persen.
Prediksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa tingkat polusi udara di Asia berpotensi untuk membunuh 800.000 orang setiap tahunnya. “Jakarta menghadapi masalah serius. Sebagai kota paling terpolusi nomor tiga di dunia, ibu kota Indonesia saat ini memiliki 103 mg/m3 “suspended particular matter (SPM)”, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rekomendasi dunia sebesar 50 mg/m3,” ungkap Tomy.
Untuk alasan tersebut, sambungnya, TNT Express Indonesia menerapkan konsep “Driving Clean” sebagai bentuk upaya untuk mencapai target “zero emission” pada tahun 2020.